jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyelenggarakan pameran arsip terkait lahirnya Pancasila mulai 2 sampai 15 Juni di Museum Nasional.
Pameran yang merupakan kolaborasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perpustakaan Nasional ini akan dibuka Mendikbud Muhadjir Effendy.
BACA JUGA: Seperti ini Harapan Glenn Fredly di Hari Lahir Pancasila
Menurut Dirjen Kebudayaan Himar Farid, dalam pameran Pancasila, akan ditampilkan beberapa dokumen sejarah. Salah satunya adalah Kitab Sutasoma, yang berisi tentang Bhineka Tunggal Ika. Selain itu koleksi Muhammad Yamin akan juga ditampilkan.
"Banyak fakta sejarah tentang Pancasila yang tidak terekspos sehingga timbul multitafsir tentang Pancasila. Nah, di pamaeran Pancasila akan ditampilkan fakta-fakta sejarah agar publik bisa memahami sejarah berdasarkan bukti dan bukan tafsir," beber Hilmar di Kantor Kemendikbud, Kamis (1/6).
BACA JUGA: Percayalah, Sejarah Selalu Berpihak pada Pancasila
Pameran Pancasila ini, lanjutnya, merupakan kali pertama dilaksanakan di Indonesia. Diharapkan pameran ini akan dilaksanakan di daerah-daerah juga.
"Pameran Pancasila ini untuk kali pertama dilakukan. Kami berharap ini bisa dibawa ke daerah-daerah agar masyarakat tahu tentang lahirnya Pancasila. Apalagi pameran Pancasila ini tidak harus di museum, di lokasi lain juga bisa karena yang ditampilkan hanyalah dokumen, kitab, serta video," paparnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Ini Makna Hari Lahir Pancasila bagi Ketua Umum PPP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PDIP: Kita Kuat karena Pancasila
Redaktur : Tim Redaksi