Kemdikbud Turunkan Tenaga Konseling ke Aceh

Jumat, 05 Juli 2013 – 17:52 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menurunkan tim konseling ke Aceh guna memberikan pendampingan kepada anak-anak korban bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter (SR) di Kabupaten Bener Meriah, 2 Juli 2013.

Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Mudjito, mengatakan upaya ini bagian dari tiga program yang akan dijalankan Kemdikbud di lokasi gempa.

"Ini sebagai quick response atas bencana gempa Aceh.  Tahap awal kita sudah menurunkan tim pelayanan konseling untuk menangani trauma psikologis anak pasca gempa," kata Mudjito di kawasan Kemdikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7).

Tim tersebut diturunkan ke posko-posko pengungsian bencana gempa Bener Meriah dan kabupaten Aceh Tengah yang ikut terkena dampak gempa. Di masing - masing posko tersebut diturunkan petugas konseling antara 2-3 orang disesuaikan dengan jumlah anak para pengungsi.

Bersamaan dengan tim konseling ini, juga sudah diturunkan tim perencana konstruksi yang akan melakukan pendataan terhadap fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan. "Jadi tim ini sedangka mendata. Nanti dilanjutkan pembangunan sekolah tahan gempa," jelasnya.

Dalam memberikan pelayanan konseling ini Kemdikbud tidak sendirian melainkan menggandeng mitra PKLK waktu menangani gempa Aceh, yakni Yayasan Psiko Dinamika yang ada di Aceh. Keterlibatan tim konseling ini menurut Mudjito sangat penting dalam rangka memulihkan trauma anak-anak pasca gempa.

"Konseling dilakukan selama anak-anak ada di tenda pengungsian, sehingga proses pembelajarannya juga tidak terputus," pungkas Mudjito.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Meninggal 35 Orang, 8 Hilang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler