Kemegahan Borobudur Jadi Mahakarya Fashion dan Hairstyle 

Senin, 02 Oktober 2017 – 11:50 WIB
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa tengah. Foto Radar Semarang/JPNN.com

jpnn.com, MAGELANG - Candi Borobudur yang ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas kembali memperlihatkan daya pikatnya. Candi yang diakui sebagai World Heritage versi UNESCO itu disulap menjadi ajang fashion show spektakuler.

Desainer kenamaan Anne Avantie memamerkan fashion, tata rias dan mode rambut terbaik dalam bertitel Borobudur: Hairstyle & Fashion yang digelar Sabtu (30/9) itu. Pergelaran berlatar belakang Candi Borobudur itu dimeriahkan tarian kolosal dari UniYutta Dance Company, penampilan Maria Calista, Lucky Octavian dan Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw.

BACA JUGA: Festival Pesona Saronde Jadi Ajang Promosi Gorontalo Utara

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono mengatakan, acara itu merupakan perpaduan seni dan keterampilan. Menurutnya, Borobudur: Hairstyle & Fashion juga merupakan bentuk dari upaya melestarikan warisan budaya, khususnya candi Buddha terbesar di dunia itu.

"Kita ketahui Candi Borobudur telah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO. Kita punya kewajiban untuk membuat lokasi sejarah ini terus dikenal ke seluruh dunia," ujar Edy ketika menyampaikan sambutan dalam pergelaran Borobudur: Hairstyle and Fashion.

BACA JUGA: SERU! Mid-Autumn Lantern Festival Membawa Berkah untuk Batam

Event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu menjadi sebuah persembahan bagi para pecinta fashion maupun tata rambut dari tanah air dan mancanegara yang akan mengangkat nilai-nilai seni dan budaya leluhur yang selama ini terpahat pada relief Candi Borobudur. "Semua karya ditampilkan yang terinspirasi dari relief-relief di Candi Borobudur, baik dari sisi fashion maupun untuk mode rambut," kata Edy. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan, even itu merupakan sebuah perpaduan atraktif antara promosi pariwisata, tren fashion, dan kerajinan tangan dalam bentuk pameran bertaraf internasional. Terlebih event ini digelar di Candi Borobudur yang merupakan mahakarya agung yang sakral dan sarat dengan budaya yang telah menjadi inspirasi bagi berjuta umat manusia.

BACA JUGA: Festival dan Bursa Kopi, Cara Jitu Kenalkan Kopi ke Wisman

"Acara ini sangat bagus. Ini membuka peluang dengan mempromosikan produk dengan baik sehingga dapat membantu mengoptimalkan brand image produk perusahaan di kalangan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Esthy menjelaskan meskipun tren tata rambut dan fashion terus berubah, namun pesona yang terkandung dalam tatanan rambut dan fashion pada relief Candi Borobudur ini seolah tak lekang oleh waktu. Justru, katanya, hal itu akan makin memperkaya khasanah fashion dan gaya tata rambut di tanah air.

“Penyelenggaraan event ini tidak hanya akan membangkitkan kejayaan masyarakat Jawa kuno di masa lalu dan melahirkan tren dan inspirasi baru, namun juga membangkitkan sektor pariwisata di Candi Borobudur dan berdampak langsung bagi perekonomian terutama bagi masyarakat di sekitar Borobudur" ucap Esthy.

Respon Menteri Pariwisata Arief Yahya juga positif. Menurutnya, event tersebut dapat menggerakkan sektor pariwisata dan pengembangan industri kreatif nasional, terutama yang berbasis pada nilai-nilai seni dan budaya Indonesia.

”Event itu merupakan hasil kombinasi dari inspirasi fashion yang harusnya menjadi mendunia, kelasnya harus mancanegara.  Arahnya menjadi acuan fashion yang paling digemari di dunia, jadi mode fashion nanti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Indonesia,” ujar Arief.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesona Bahari Belitung Sapa Peserta Sail Indonesia 2017


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler