Kemen PAN-RB Awali Tes CPNS Sistem CAT

Jika Terlibat Percaloan, Azwar Siap Didenda Rp 1 M

Minggu, 29 September 2013 – 05:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) resmi menutup rangkaian pendaftaran tes CPNS tahun anggaran 2013 kemarin. Mereka mulai pelaksanaan tes dengan sistem CAT (computer assisted test) hari ini. Praktek percaloan masih menghantui mereka.

 

Data resmi yang dihimpun panitia seleksi (pansel) tes CPNS menyebutkan jumlah pelamar yang sudah mendapatkan jadwal resmi ujian mencapai 889 orang. Jumlah itu sangat banyak jika dibandingkan dengan ketersediaan formasi sebesar 53 kursi saja. Dengan catatan itu  rata-rata satu pelamar CPNS di Kemen PAN-RB berebut dengan 16 orang pelamar lainnya.

BACA JUGA: Panitia Haji di Bandara Jeddah Kedodoran

Masyarakat pelamar CPNS diminta tidak terlalu resah dengan sistem ujian CAT. Sistem ini sudah dipakai untuk seleksi sekolah-sekolah kedinasan. Tahun ini Kemen PAN-RB menuturkan penggunaan tes CPNS versi LJK masih lebih banyak dibandingkan dengan CAT. Diantara pemda yang sudah resmi menetapkan sistem CAT adalah Pemkot Surabaya, Jatim.

BACA JUGA: Panglima TNI Jadi Warga Kehormatan Korps Kapal Selam

Selama proses seleksi CPNS 2013 ini, Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengatakan masih saja dihantui praktek-praktek percaloan. Dia menyebut hantu karena sangat sulit dibuktikan. Meskipun begitu kabar adanya praktek percaolan santer di seluruh instansi, khususnya di pemda.

 Azwar mengatakan pihaknya tidak bermain-main dalam memperbaiki sistem rekrutmen CPNS baru ini. Bahkan dia siap membayar denda Rp 1 miliar jika terbukti terlibat dalam praktek percaloan. ’’Tapi calonya jangan diada-adakan supaya saya bayar denda. Ini khusus jika jika saya terbukti ikut praktek percaloan,’’ katanya.

BACA JUGA: Dimulai Hari Ini, Tes CPNS dengan CAT Tak Digelar Serentak

Menurut sejumlah pihak, dalam tes CPNS tahun lalu ada keluarga inti Azwar yang gagal. Padahal nilai ujiannya kurang sedikit sekali untuk bisa menembus kelulusan. Tetapi untuk menjaga sportivitas dan integritas, dia tetap menerima hasil tersebut.

Azwar menuturkan dirinya sudah menggunakan sejumlah obat untuk menekan praktek percaloan. ’’Tetapi jika masih saja ada calo, masyarakatnya yang tidak mengikuti obat-obat dari kami (Kemen PAN-RB, red),’’ kata dia.

Obat menghapus sistem percaloan adalah mereka menyebar sebanyak-banyaknya informasi teknis pelaksanaan unas. Dengan sosialisasi ini, dia berharap pelamar memenuhi aturan alur pendaftaran yang resmi. Biasanya praktek percaloan ini muncul karena masyarakat tidak tahu sistem atau alur pendaftaran tes CPNS baru.

Sosialisasi tes CPNS dengan jujur dan tidak lewat calo juga dibantu oleh sejumlah LSM asing. Mereka sudah meminta izin Azwar untuk membuat iklan layanan masyarakat untuk menghindari praktek percaloan dalam tes CPNS baru. Dalam waktu dekat, iklan layanan masyarakat ini ditayangkan di sejumlah televisi nasional.

Sementara itu dia mengatakan tetap menerapkan hukuman yang besar terhadap oknum PNS yang terlibat percaloan. ’’Hukumannya langsung pecat,’’ kata Azwar.

Beberapa tahun lalu tes CPNS baru sempat diramaikan dengan adanya oknum Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang secara sah dan terbukti menjadi calo. Melalui sidang Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) PNS tersebut diganjar hukuman pemecatan. (wan/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap KPK Mendua Sikapi Ocehan Nazaruddin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler