Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu Kemenag Ida Bagus Gde Yudha Triguna di Jakarta, Selasa (30/10) tidak memungkiri jika konflik di Lampung Selatan melibatkan warga transmigrasi dari Bali. "Memang benar ada umat kami (agama Hindu, red) yang terlibat dalam konflik ini," kata guru besar antropologi itu.
Namun hingga saat ini Triguna menuturkan konflik di Lampung Selatan ini masih kategori kriminal murni. Dia menjelaskan jika provinsi Lampung memang menjadi salah satu basis umat Hindu. Di provinsi ini, terdapat sekitar satu jua jiwa penduduk Hindu yang dulunya didatangkan dari Bali.
Triguna menuturkan, jika memang dampak dari kejadian ini ada upaya relokasi atau pengungkisan, pihaknya siap mengirim logistik terutama bahan makanan. Dia masih menunggu perkembangan informasi dari jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.
Kepada umat Hindu yang terlibat dalam konflik ini, Triguna meminta semuanya supaya bisa menjaga diri. "Mari bersama-sama wujudkan harmonisasi dan kerukunan bermasyarakat," katanya.
Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat yang dulunya merupakan transmigran dari Bali untuk menghormati masyarakat setempat. Dengan demikian, potensi ketengan antara masyarakat asli Lampung dengan warga transmigran yang saat ini mulai menempati kelas sosial ekonomi menengah-atas bisa ditekan.
Triguna juga berpesan kepada seluruh penduduk dari Bali yang menjadi transmigran di sejumlah daerah. Dia meminta mereka supaya bisa hidup berdampingan dengan penduduk setempat. "Setiap kali saya berkunjung ke basis, selalu saya ingatkan soal etika ketimbang soal kegamaan," ujar rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) itu. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Pantau Provokator Rusuh Lampung
Redaktur : Tim Redaksi