Kemenag Buka Pendaftaran 3 MAN, Ada yang Gratis

Senin, 04 Januari 2021 – 20:59 WIB
Ilustrasi, aktivitas siswa dan siswi sebuah madrasah sebelum pandemi. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, JAKARTA - Seleksi nasional peserta didik baru (SNPDB) madrasah aliyah negeri (MAN) tahun pelajaran 2021/2022 kembali dibuka.

Ada tiga pilihan, yaitu MAN insan cendekia, MAN program keagamaan, dan madrasah aliyah kejuruan negeri atau MA KN.

BACA JUGA: Pengumuman: Kemenag Buka Lowongan Guru dan Tenaga Kependidikan MAN Insan Cendekia Gowa

“Kami, hari ini hingga 10 Februari 2021, mulai melakukan sosialisasi SNPDB. Pendaftaran akan dimulai 11 Januari," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Umar di Jakarta, Senin (4/1).

Menurut Umar, SNPDB akan dibuka dalam dua jalur, tes dan prestasi atau non-tes dengan kuota terbatas.

BACA JUGA: SKB 4 Menteri Tentang Pembelajaran Tatap Muka Ambigu, Kemendikbud-Kemenag Jangan Lepas Tangan

Pendaftaran jalur tes dibuka secara online dari 11 Januari–11 Februari.

Pendaftaran jalur prestasi juga dibuka secara online dari 11 Januari–6 Februari.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Bantuan Subsidi Upah Guru Honorer Madrasah Tersalurkan 100 Persen

Umar menjelaskan, MAN insan cendekia (MAN IC) merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia.

Pendirian MAN IC bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang keimanan dan ketakwaan (IMTAK), menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), mempunyai wawasan keislaman dan kebangsaan yang baik, serta mampu mengaktualisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Di samping itu, keberadaan MAN IC ini diharapkan bisa berfungsi sebagai magnet school, yaitu menjadi model dan inspirasi bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya.

“Saat ini terdapat 23 lokasi MAN insan cendekia di seluruh Indonesia. Dari 23 MAN IC, total daya tampung siswa yang bisa diterima berjumlah 2.236, putra dan putri,” terang Umar.

Terbanyak MAN IC Serpong, menerima 140 siswa.

Empat MAN IC menerima 120 siswa, yaitu MAN IC Gorontalo, Jambi, OKI Sumsel, dan Paser Kaltim.

Kebanyakan menerima 96 siswa, dan paling sedikit MAN IC Lampung Timur, hanya menerima 48 siswa.

Dalam proses pendaftaran, setiap calon siswa hanya bisa memilih maksimal dua lokasi MAN IC. Calon siswa diminta untuk cermat dalam menentukan pilihan, khususnya pada pilihan madrasah dengan persaingan ketat karena jumlah pendaftar yang sangat banyak.

“Setiap calon siswa harus menentukan jurusan dari saat pendaftaran,” tegasnya.

MAN program keagamaan (MAN-PK), kata Umar, merupakan salah satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN reguler yang sudah ada.

MAN-PK pada MAN reguler bertujuan merevitalisasi praktik baik penyelenggaraan madrasah aliyah program khusus (MAPK) yang pernah diprakarsai Menteri Agama Munawir Sjadzali pada akhir 1987.

Penekanan MAN-PK pada kurikulum keagamaan yang padat serta penekanan pada penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris.

“Saat ini ada sepuluh MAN-PK yang akan menerima 476 siswa. Rata-rata menerima 48 siswa, kecuali MAN 1 Surakarta menerima 68 siswa dan MAN 1 Yogyakarta menerima 24 siswa khusus putra,” tutur Umar.

Dia melanjutkan, untuk siswa baru MAN PK akan mendapat beasiswa sampai lulus, sehingga orang tua tidak lagi memikirkan biaya hidup di asrama.

Selain tes umum, akademik dan potensi akademik, kata Umar, setiap calon siswa MAN PK juga harus mengikuti tes wawancara, baca kitab kuning, dan tes lisan bahasa Arab-Inggris.

“Setiap calon peserta hanya bisa memilih satu pilihan MAN PK,” tegasnya.

Sementara madrasah aliyah kejuruan negeri (MA KN) adalah MAN yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam.

Tahun 2017, Kementerian Agama membangun piloting MA kejuruan negeri di dua lokasi, yaitu: Ende (NTT) dan Bolaang Mongondow (Sulut). 

“MA KN Ende akan menerima 96 siswa, MA KN Bolaang Mongondow 75 siswa. Total ada 171 siswa,” katanya.

Umar berharap, peserta SNPDB MAN IC-MAN PK-MA KN terus mengalami kenaikan. Tahun pelajaran 2018/2019, SNPDB diikuti 13.419 peserta. Selang satu tahun, pendaftar naik menjadi 13.976. Lonjakan pendaftar terjadi pada tahun pelajaran 2020/2021, mencapai 17.344 calon siswa.

Untuk tahun ajaran 2021/2022, Umar berharap SNPDB MAN IC-MAN PK-MA KN bisa menjaring peserta didik yang berpotensi. Hal ini bisa ilihat dari beberapa indikator tes bakat skolastik peserta didik berupa kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif/numerik, kemampuan logika/penalaran, dan kepribadian.

"Selain itu, akan dilakukan tes akademik yang meliputi bidang studi Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab," pungkas Ahmad Umar. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler