Kemenag Cari Pemondokan Dekat Masjidil Haram

Kamis, 26 April 2012 – 19:36 WIB

JAKARTA--Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Slamet Riyanto menyampaikan, pembahasan persoalan haji menyeluruh untuk tahun 2012 ini belum selesai. Menurutnya, pemerintah masih terganjal beberapa masalah krusial.

"Persoalan haji memang tidak mudah, tapi juga tidak terlalu sulit asalkan seluruh komponen sudah mengedepankan pentingnya layanan. Pemerintah sudah berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik untuk jamaah haji," ungkap Slamet di ruang kerjanya di Gedung Kemenag, Jakarta, Kamis (26/4) sore.

Slamet menyebutkan beberapa titik krusial di dalam pembahasan haji 2012. Pertama, masalah kuota yang diperkirakan daftar tunggunya sudah mencapai 10 tahun. "Jadi, oleh sebab itu pemerintah berupaya agar pendaftaran kuota haji dapat dikelola dengan baik sesuai dengan prinsip keadilan. Maka itu kita pakai sistem urut kacang.," jelasnya.

Kedua, masalah pemondokan. Menurutnya, pemerintah harus berkompetisi dengan negara lain dan harga yang semakin melambung. Hal tersebut yang mengakibatkan pemondokan jadi masalah hingga saat ini. "Sekarang ini, kita berusaha untuk mendapatkan pemondokan dekat Masjidil Haram. Jarak terjauh 2500 meter. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan," tukasnya.

Terakhir, yang menjadi hal krusial di dalam pembahasan haji 2012 ini adalah masalah  transportasi. Dalam rangka mempersiapkan lebih awal transportasi jamaah haji khususnya dari Indonesia ke Arab Saudi, lanjut Slamet, pemerintah telah memberikan kesempatan kepada perusahaan penerbangan nasional.

"Ternyata setelah kita kaji seluruhnya, maka hanya dua perusahaan yang betul-betul memenuhi persyaratan untuk  mengangkut jamaah haji. Yakni, Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Belum Mau Buka Hasil Otopsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler