jpnn.com, JAKARTA - Pola manasik haji akan disempurnakan Kementerian Agama sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas ibadah jemaah haji Indonesia.
Penanggung Jawab Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Nizar Ali mengatakan, dalam rapat evaluasi penyempurnaan pola manasik menjadi salah satu saran evaluasi PPIH Arab Saudi tahun 1440H/ 2019M untuk perbaikan haji tahun 2020.
BACA JUGA: Manasik Haji Mulai 10 Juni, Giliran per Kecamatan
“Tahun depan adalah tahun bimbingan ibadah, maka sejak awal nanti pascaoperasional haji ini kira-kira bulan depan akan kami umumkan nominatif jemaah haji tahun 2020, sehingga sejak awal sudah bisa dipetakan bimbingan manasik di tingkat kecamatan,” tutur Nizar dalam keterangannya, Minggu (15/9).
Adapun saran evaluasi PPIH tahun 1440H/2019M terkait penyempurnaan pola manasik haji antara lain akan dilakukan sepanjang tahun, berbasis regu dan rombongan, intensifikasi manasik di KUA Kecamatan dengan menyesuaikan pola penyusunan kloter, penyempurnaan kurikulum manasik haji dan menambah buku manasik bagi jemaah uzur, sakit dan lanjut usia.
BACA JUGA: 2019, Kemenag Akan Bangun 128 Balai Nikah dan Manasik Haji
“Dan basisnya kami juga akan perkuat dengan bimbingan manasik berbasis ketua rombongan dan ketua regu. Kalau ketua rombongannya itu kami back up penguasaan manasik, ini menjadi agen pembimbing untuk anggotanya yang 44 orang,” imbuh Nizar.
Demikian juga dengan pola manasik haji berbasis ketua regu, sehingga nantinya diharapkan jemaah bisa mandiri dan meminimalisit ketergantungan terhadap konsultan atau pembimbing ibadah.
“Materinya juga spesifik, misalkan bagaimana bimbingan manasik bagi jemaah usia lanjut, selama ini kan hanya satu, padahal perlakuannya berbeda,” tuturnya.
Dia mencontohkan, nantinya buku manasik untuk jemaah uzur, sakit dan lanjut usia akan diberikan keterangan bahwa saat di jamarat, jemaah bisa diwakilkan dalam melontar jumrah. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad