Kemenaker Bantu Pelatihan di Ponpes Demi Daya Saing Santri

Sabtu, 19 Mei 2018 – 16:31 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat meninjau Pondok Pesantren Kunto Darussalam di Kabupaten Kampar Kiri, Riau, Sabtu (19/5). Foto: Kemenaker

jpnn.com, RIAU - Pemerintah terus memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren agar para santri dan alumninya bisa diterima pasar kerja atau bisa mengembangkan wirausaha.

salah satu yang disediakan adalah kemudahan akses untuk mengikuti pendidikan maupun pelatihan vokasi  bekerja sama dengan balai latihan kerja (BLK).  Pemerintah menyiapkan banyak program pelatihan berbasis kejuruan.

BACA JUGA: Pemerintah Bentuk Satgas Pengawasan TKA, Ini Tugasnya

Ada 80 kejuruan yang juga bisa diakses oleh alumni pesantren maupun juga para santri.

"Termasuk kami juga bantu dengan fasilitas pelatihan di dalam pesantren sehingga santri-santri sebelum lulus bisa dilatih mengembangkan skill tertentu seperti IT, otomotif atau keterampilan yang lain," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat meninjau Pondok Pesantren Kunto Darussalam di Kabupaten Kampar Kiri, Riau, Sabtu (19/5).

BACA JUGA: Seru! Sambil Ngevlog, Menaker Berbagi Ilmu Hubungan Industri

Hanif mengatakan, pemerintah menganggarkan banyak dana untuk pesantren..

"Bahkan sekarang LPDP (Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan) itu juga diberikan porsi untuk santri-santri apabila mau belajar di dalam maupun di luar negeri. Mulai S-1 hingga S-3," ujar Hanif.

BACA JUGA: May Day Berlangsung Kondusif, Menaker Beri Apresiasi

Dia menambahkan, kewirausahaan santri sudah dibuka di berbagai kementerian.

"Hanya mungkin pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi terhadap program-program itu sehingga masyarakat dan pesantren tahu ada program pemerintah yang bisa diakses untuk meningkatkan kualitas dan daya saing santri," tutur Hanif.

Kementerian Ketenagakerjaan bisa membantu melalui penyediaan fasilitas-fasilitas pelatihan untuk para santri seperti alat-alat IT.

"Kami juga akan dorong kementerian yang lain agar mereka bisa melihat keadaan pesantren dan bisa membantu pesantren mengembangkan sarana maupun prasarana agar santri santri dapat belajar secara lebih baik," ungkap Hanif. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ajak Buruh Rayakan May Day dengan Riang Gembira


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler