Kemnaker Bidik Kebangkitan Ekonomi Lewat Penyiapan SDM Kompeten

Jumat, 08 Oktober 2021 – 19:13 WIB
Penyiapan SDM kompeten yang mampu menghadapi segala perkembangan zaman, menjadi suatu keharusan. Ilustrasi tenaga kerja. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyiapan SDM kompeten yang mampu menghadapi segala perkembangan zaman, menjadi suatu keharusan.

Pasalnya, di era Revolusi Industri 4.0 berbagai bidang mengalami perubahan, hal itu juga terjadi pada sektor ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Meski Ada Utang Luar Negeri, Kondisi Ekonomi Indonesia Jauh Lebih Baik

Direktur Jendral Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker Suhartono mengatakan terobosan pengembangan diprioritaskan dalam rangka mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif SDM.

"Yakni generasi millenial dan zelennial menjadi tenaga kerja muda yang siap menjemput future job yang semakin dinamis dan fleksibel," kata Suhartono.

BACA JUGA: Transformasi BUMN Menjadi Lokomotif Ekonomi Nasional

Menurut Suhartono, upaya untuk mewujudkan peningkatan keterampilan dan kreatifitas anak muda pun menjadi fokus pemerintah.

Salah satunya, kata dia, melalui pelaksanaan program pelatihan siap kerja dan penempatan kerja kemitraan "Muda Bangun Negeri".

BACA JUGA: Pakar Beberkan Fenomena Baru di Masyarakat, Bikin Ekonomi Cakep tetapi Ngeri

Program yang dijalankan di lima kota itu, yakni Medan, Semarang, Mojokerto, Palu, dan Jayapura itu bertujuan memfasilitasi pengembangan softskill tenaga kerja muda & perempuan secara intensif.

"Dijalankan pula penempatan kerja kemitraan, sebagai upaya mempercepat kebangkitan tenaga kerja dan ekosistem ekonomi lokal dengan lebih mandiri," jelas dia.

Suhartono optimistis tenaga kerja muda adalah Agent of Change.

Mereka memiliki peranan utama untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri.

Selain itu, Suhartono menyebut pemuda memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi demi perubahan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di tengah kesulitan yang melanda dunia, khususnya Indonesia.

"Pembangunan ketenagakerjaan harus dilakukan secara inkusif dengan memberikan ruang terbuka dan mendorong pemuda untuk meningkatkan potensi kreatif," kata dia.

Suhartono berharap potensi pemuda dapat mendorong peran mereka lebih besar dalam menggerakkan ekonomi.

"Baik dengan menjadi pekerja maupun wirausaha," ungkapnya.

Suhartono juga mengingatkan, penanganan masalah ketenagakarjaan bukan hanya milik pemerintah pusat dan daerah. Dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut, sehingga akan tercipta lapangan kerja.

"Di samping itu tenaga kerja angkatan muda yang siap menghadapi segala tantangan. Setidaknya, dapat kembali membangkitkan ekonomi lokal melalui perusahaan kecil menangah dan usaha rintisan," tegas Suhartono. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler