Kemenakertrans Gandeng RS Pelni

Senin, 17 September 2012 – 23:54 WIB
BALIKPAPAN - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan membangun rumah sakit khusus buruh. Rencananya, pengelolaan rumah sakit ini, Kementarn akan menggandeng RS Pelni karenaketersediaan peralatan medis yang lengkap sehingga bisa membantu ruma sakit buruh.
 
"Rencananya, pengelolaan rumah sakit buruh akan menggandeng RS Pelni, meskipun anggarannya disokong oleh Jamsostek. Karena RS Pelni memiliki alat medis yang cukup lengkap," ungkap Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsos Kemenakertrans Irianto Simbolon usai acara Temu Dialog dan Sosialisasi UU Kemenakertrans di Balikpapan, Senin (17/9).

Rumah Sakit yang diperkirakan akan menyerap anggaran lebih dari Rp50 miliar itu rencananya pada tahap awal akan mulai dibangun di kawasan industri Cakung, Jakarta Timur. "Tapi tidak menutup kemungkinan akan kita bangun di daerah lainnya. Ini untuk tahap awal saja," ujarnya.

Irianto menambahkan, pengelolaan rumah sakit buruh tersebut tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada RS.Pelni saja, akan tetapi juga turut dibawah pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Pengawasan tetap harus berada di tangan Kemenkes. Tidak mungkin kita lepas begitu saja," imbuhnya.

Sementara itu disinggung mengenai perumahan buruh,  Irianto menegaskan bahwa itu sudah pasti akan dibangun. Disebutkannya, ada beberapa perusahaan besar yang akan ikut dalam program ini.

Yakni, di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 9.000 (sembilan ribu) unit rumah (PT. Sritex 3.000 unit rumah, PT. Sidomuncul 4.000unit rumah dan PT. Nissin 2.000 (dua ribu) unit rumah). Selain itu, 2.000 (dua ribu) unit Rumah Tapak pekerja/buruh di Kabupaten Malang yang direncanakan dapat diselesaikan dan diresmikan pada peringatan Hari Buruh Tahun 2013.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Densus 88 Tangkap Dua Buronan Jaringan Teroris Depok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler