JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengajak para pencari kerja dan pengangguran untuk mengasah diri dengan berbagai keterampilan di balai-balai latihan kerja di seluruh Indonesia. Dengan demikian, para pencari kerja bisa segera terserap oleh industri maupun pasar kerja lainnya.
"Para pencari kerja dan pengangguran harus memanfaatkan fasilitas pelatihan kerja di berbagai daerah agar siap bekerja dan cepat diserap oleh pasar kerja dan industri," kata Muhaimin melalui siaran persnya, Kamis (27/3).
Menurutnya, Kemenakertrans pada tahun 2013 ini menyediakan berbagai program pelatihan keterampilan dan kompetensi kerja secara gratis bagi 162.017 peserta. Jumlah ini meningkat dibanding peserta pelatihan tahun 2012 yang berjumlah 154.958 peserta.
Namun demikian Muhaimin menegaskan perlunya pelatihan disesuaikan dan berbasis pada kebutuhan lokal di masing-masing daerah. Karenanya, Kemenakertrans terus mendorong BLK-BLK menjadi pusat peningkatan kompetensi masyarakat berdasarkan kebutuhan lokal.
"Kalau pola pelatihan di BLK-BLK milik Pemda, kita tekankan pada jenis pelatihan sesuai yang dibutuhkan daerahnya. Misalnya keterampilan kejuruan otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, hingga teknologi informasi," kata Muhaimin.
Berdasarkan data Kemnakertrans, saat ini terdapat 13 BLK UPTP (Unit Pelayanan Teknis Pusat ) milik Kemnakertrans dan 253 BLK UPTD milik pemda Provinsi, kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Keberadaan BLK itu bisa dimanfaatkan oleh pengangguran dan pencari kerja.(fat/jpnn)
"Para pencari kerja dan pengangguran harus memanfaatkan fasilitas pelatihan kerja di berbagai daerah agar siap bekerja dan cepat diserap oleh pasar kerja dan industri," kata Muhaimin melalui siaran persnya, Kamis (27/3).
Menurutnya, Kemenakertrans pada tahun 2013 ini menyediakan berbagai program pelatihan keterampilan dan kompetensi kerja secara gratis bagi 162.017 peserta. Jumlah ini meningkat dibanding peserta pelatihan tahun 2012 yang berjumlah 154.958 peserta.
Namun demikian Muhaimin menegaskan perlunya pelatihan disesuaikan dan berbasis pada kebutuhan lokal di masing-masing daerah. Karenanya, Kemenakertrans terus mendorong BLK-BLK menjadi pusat peningkatan kompetensi masyarakat berdasarkan kebutuhan lokal.
"Kalau pola pelatihan di BLK-BLK milik Pemda, kita tekankan pada jenis pelatihan sesuai yang dibutuhkan daerahnya. Misalnya keterampilan kejuruan otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, hingga teknologi informasi," kata Muhaimin.
Berdasarkan data Kemnakertrans, saat ini terdapat 13 BLK UPTP (Unit Pelayanan Teknis Pusat ) milik Kemnakertrans dan 253 BLK UPTD milik pemda Provinsi, kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Keberadaan BLK itu bisa dimanfaatkan oleh pengangguran dan pencari kerja.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk PBB, Susno Ngaku Didukung Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi