Kemenangan Ducati di Seri Pembuka MotoGP 2019 Tersandung Protes

Jumat, 15 Maret 2019 – 22:12 WIB
Andrea Dovizioso (04) menjadi juara MotoGP Qatar. Foto: AFP

jpnn.com - Kemenangan Andrea Dovizioso (Ducati) pada seri pembuka MotoGP 2019 di Qatar, ternyata menimbulkan protes dari sejumlah tim pabrikan, seperti Aprilia, Suzuki, Honda dan KTM.

CEO Aprilia Massimo Rivola mengungkapkan bahwa Ducati sebenarnya sudah diperingatkan MotoGP terkait penggunaan perangkat aerodinamika di swing arm merupakan langkah ilegal, lansir La Gazzetta dello Sport.

BACA JUGA: Jokowi Jamin Infrastruktur Penunjang MotoGP Mandalika 2021

BACA JUGA: Jorge Lorenzo Blak-Blakan Terkait Pesaing Beratnya di MotoGP 2019, Ternyata!

Direktur teknis MotoGP Danny Aldridge, kata Massimo telah menginformasikan pada Februari lalu, bahwa komponen baru hanya diizinkan dalam kondisi basah.

BACA JUGA: Apa Jadinya Rossi dan Hamilton Bertukar Tunggangan?

Hal itu pernah dilakukan yamaha pada seri MotoGP Valencia 2018 lalu, di mana memasangkan komponen di swing arm, untuk membuang air saat hujan dan atas keselamatan.

Kemudian, lanjut Massimo, Aprilia sempat bertanya dan ingin mengembangkan hal tersebut, namun dijawab oleh Danny, bahwa itu hanya digunakan saat basah saja. Sehingga kami pun menyimpulkan bahwa itu sangat kondisional.

BACA JUGA: MotoGP Indonesia, Dorna: Seluruh Pembalap Sangat Antusias

Atas dasar itulah, menurut Massimo, Aprilia dan sejumlah tim pabrikan melayangkan protes. "Tentu ini bukan secara khusus melawan Ducati, tetapi agar tidak menimbulkan kejengkelan dari siapapun," mengutip motorsport.com

Massimo Rivola menjelaskan, penggunaan winglet jelas menghasilkan keuntungan aerodinamika terutama di bagian yang bergerak - swing arm. Ini jelas terkait dinamika fluida. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut IDTC: Pak Jokowi Pastikan Percepatan Pembangunan di Kawasan Mandalika


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler