Kemenangan Gibran Tinggal Menunggu Waktu, di Pilpres atau Pilkada?

Senin, 27 Juli 2020 – 22:30 WIB
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi kemenangan putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota Solo, hanya tinggal masalah waktu.

Meski Partai Keadilan Sejahtera (PKS) aktif mengampanyekan kotak kosong, Ujang memprediksi hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pencalonan Gibran nantinya.

BACA JUGA: Analisis Arief Poyuono soal Gibran bin Jokowi di Pilwako Solo dan Peluang 2024

"Dia (Gibran,red) anak RI-1, kemenangan itu saya kira hanya tinggal menunggu waktu saja," ujar Ujang kepada jpnn.com, Senin (27/7).

Gibran didukung mayoritas partai politik maju di Pilkada Solo. Saat ini praktis, hanya PKS yang tidak menyatakan dukungan. 

BACA JUGA: Gila! Istri Hamil, Sang Suami Lagi Pengin, Anjing Peliharaan jadi Pelampiasan

Sementara itu, Partai Demokrat disebut ternyata tidak memiliki kursi di DPRD Kota Solo.  

Didukung mayoritas partai, Gibran berpeluang besar menghadapi kotak kosong nantinya.

BACA JUGA: Ujang: Dukungan Gibran Kuat, Kemungkinan akan Lawan Kotak Kosong

"Jadi, tidak ada kata lain, PKS ya kampanyenya all out untuk kotak kosong, kampanye yang lucu," ucapnya.

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia secara jujur mengakui, terasa aneh parpol berkampanye untuk mendukung kotak kosong. Namun, hal itu sepertinya bakal terjadi di Pilkada Solo.

"Ini aneh, tetapi nyata terjadi di Pilkada Solo. Namun PKS juga sepertinya tak akan berhasil melawan Gibran," katanya.

Meski demikian, hasil pilkada kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini, tidak bisa menjadi patokan Gibran bakal diusung PDIP di Pilpres 2024 mendatang.

Demikian juga jika dikaitkan dengan peluang Gibran bakal berpasangan dengan Puan Maharani, rasanya cukup mustahil. Karena keduanya identik berasal dari partai yang sama. 

"Sulit jika berpasangan dengan orang satu partai. Tak mungkin. Harus berpasangan dengan kader atau tokoh partai lain. Karena bagaimanapun PDIP tak bisa main sendirian di Pilpres 2024. Perlu dukungan dan back up politik dari parta-partai lain," katanya.

Menurut Ujang, jika Puan berpasangan dengan Gibran, maka lawan-lawan politik akan dengan mudah mengalahkan mereka nantinya.

"Karena apa? Karena akan muncul anggapan serakah dan tak mau berbagai dengan partai lain. Nah, karena image-nya begitu, tentu rakyat juga akan berpikir untuk menjatuhkan pilihan. Ini kita berandai-andai ya," tuturnya.

Ditanya terkait nama dari oposisi yang berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang, Ujang menyebut belum ada yang terlihat jelas.

"Belum terlihat, masih abu-abu. Masih harus membuktikan popularitas dan elektabilitas," pungkas Ujang.(gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler