Kemenangan Jerman Kontroversial, Pelatih Hungaria Mengamuk

Kamis, 20 Juni 2024 – 08:11 WIB
Momen yang melibatkan Kapten Jerman Ilkay Gundogan (21) vs bek Hungaria Willi Orban. Foto: Tom Weller/dpa

jpnn.com - STUTTGART - Keberhasilan Jerman memastikan tiket 16 Besar EURO 2024 diwarnai kontroversi.

Jerman lulus ke 16 Besar setelah meraih kemenangan kedua di Grup A, yang membuat poin Tim Panser aman entah itu sebagai juara atau runner up di klasemen akhir grup.

BACA JUGA: EURO 2024: Jerman ke 16 Besar Tanpa Hambatan

Tuan rumah EURO 2024 itu meraih kemenangan kedua di Stuttgart, Rabu (19/6) malam WIB. Jerman menang 2-0 dari Hungaria.

Namun, Pelatih Hungaria Marco Rossi menilai gol pertama Jerman yang dicetak Jamal Musiala tak seharusnya disahkan wasit.

BACA JUGA: EURO 2024: 4 Gol Lahir dalam Laga Sengit Kroasia Vs Albania

Itu lantaran sebelum gol terjadi insiden yang menurut Rossi seharusnya menjadi keuntungan buat timnya.

Pada sesi konferensi pers, Rossi mengamuk. Sasarannya ialah Wasit Danny Makkelie (Belanda).

BACA JUGA: Skotlandia vs Swiss: Tanpa Pemenang, Pasukan Tartan dan La Nati Masih Punya Asa

“Dia membiarkan dorongan terhadap Orban dan memberikan pelanggaran terhadap Andrich, dalam situasi yang sama," ujarnya.

Maksud Rossi, Wasit Makkelie membiarkan Kapten Jerman Ilkay Gundogan mendorong bek Hungaria Willi Orban di dalam kotak penalti Hungaria. Setelah itu Gundogan mendapatkan bola, mengumpannya kepada Musiala, dan gol.

Pada momen lain, pemain Hungaria yang terlibat insiden dengan gelandang Jerman Robert Andrich dianggap melakukan pelanggaran.

"Saya tidak pernah mengeluh atau mencari alasan dalam karier saya, tetapi apa yang dilakukan wasit malam ini, ayolah. Bahkan orang Jerman di sini dapat melihat bahwa wasit menerapkan standar ganda," kata Rossi.

"Kami memerlukan standar yang seragam, bukan standar ganda."

"Jerman pasti akan menang, tetapi wasit, menurut pendapat saya, adalah orang terburuk di lapangan. Jerman difavoritkan memenangi EURO, tetapi mereka tidak memerlukan bantuan wasit untuk memenanginya," imbuh Rossi.

Sementara itu, Gundogan mengatakan momen itu biasa saja. 

"Saya malah terkejut Orban dan tim Hungaria marah. Di Premier League tempat saya bermain selama tujuh tahun, orang-orang akan menertawakan adegan itu," kata Kapten Jerman yang muslim itu. (jpnn/bild)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler