Kemendag Setop Sementara Impor Mamin dan Hewan Hidup dari China

Jumat, 07 Februari 2020 – 16:02 WIB
Buah impor. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan penghentian sementara impor produk makanan, minuman, dan bahan pangan berupa hewan hidup dari China.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menjelaskan kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi penyebaran virus Korona ke Indonesia.

BACA JUGA: Stok Bawang Putih Menipis Imbas Pembatasan Impor dari China

“Memang ada beberapa komoditas perdagangan yang sedang kami review berkaitan dengan penyebaran virus Corona ini,” kata Jerry, Jumat (7/2).

Jerry menegaskan kebijakan menyetop sementara impor makanan dan minuman dari China tidak akan menggangu atau berdampak serius terhadap ketersediaan dan stabilitas harga.

BACA JUGA: Dorong Ekspor dengan Memaksimalkan Peran Atase Perdagangan Kemenlu dan ITPC Kemendag

Kemendag kata Jerry juga akan memastikan kegiatan ekspor impor di bidang lainnya akan tetap berjalan secara optimal.

Saat ini, Kemendag tengah melakukan koordinasi dan pembahasan tentang kebijakan preventif ini dengan Kementerian dan Lembaga lainnya.

BACA JUGA: Tiongkok Beri Peringatan Buat Indonesia yang Berencana Hentikan Impor

“Kami berusaha agar ekspor impor kita terutama ekspor tetap bisa berjalan optimal meskipun tentu saja akan ada dampak,” tutur Jerry.

Sebelumnya Kementerian lainnya seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengeluarkan kebijakan serupa guna mengantisipasi masuknya virus Korona ke Indonesia.

Kemenhub telah memutuskan untuk menunda penerbangan dari dan ke China sampai waktu yang belum ditentukan.

Beberapa Kementerian memang mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengantisipasi wabah Korona di Indonesia.

Jokowi juga meminta dampak wabah virus Korona dan perlambatan ekonomi di China terhadap ekspor Indonesia untuk benar-benar diantisipasi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler