Kemendagri Kirim Praja IPDN ke Asmat, Terinspirasi Jokowi?

Senin, 05 Februari 2018 – 20:38 WIB
Praja IPDN. Foto: Radar Sukabumi/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bergerak cepat menyikapi kondisi terkini di Kabupaten Asmat, Papua yang dikabarkan mengalami gizi buruk beberapa waktu belakangan.

Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tingkat IV, rencananya akan dikirim menjalani praktik kerja lapangan di Asmat.

BACA JUGA: Kartu Kuning untuk Presiden Tak Perlu Direspons Berlebihan

Menurut Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Arief M Edie, Mendagri Tjahjo Kumolo telah menyetujui rencana program tersebut.

"Mendagri telah memerintahkan praja IPDN praktik kerja lapangan di Kabupaten Asmat,” ujar Arief di Jakarta, Senin (5/2).

BACA JUGA: Mensos Ajak Mahasiswa Unhas ke Asmat, BEM UI Kapan?

Edie mengatakan, PKL Praja IPDN di Asmat nantinya akan diisi dengan berbagai kegiatan. Antara lain, penyuluhan hidup sehat. Selain itu juga terkait tata kelola pemerintahan di tiap-tiap distrik yang ada.

"PKL rencananya akan dilaksanakan sekitar April mendatang. Kami berharap dengan langkah ini praja dapat mengabdikan ilmu yang diperoleh dengan baik. Justru di pedalaman, di perbatasan, di wilayah terluar itulah ilmu yang di dapat dari kampus akan terasa manfaatnya,” kata Arief.

BACA JUGA: Evaluasi Dana Otsus Papua, Gerindra: Pemerintah Lagi Panik

Arief juga optimistis, seluruh praja IPDN akan menyambut rencana tersebut. Dengan demikian mampu menjawab visi dari nawa cita Presiden Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran.

"Tugas kita sebagai abdi negara, bekerja saja. Jadi setiap saat yang penting itu kerja, kerja, dan kerja. Bukan cuma gagah berkata-kata,” katanya.

Untuk mendukung rencana tersebut, Rektor IPDN Ermaya Suradinata, kata Arief kemudian, beberapa waktu lalu telah berkunjung ke Asmat didampingi Direktur IPDN kesatrian Papua, dua dokter dan sejumlah pejabat IPDN lainnya.

“Melaksanakan survei dan menyerahkan bantuan dari satuan praja, bahan makanan, selimut dan pakaian layak pakai. Kebanyakan hunian masyarakat di atas rawa-rawa. Transportasi sangat sulit ditempuh. Air mandi menggunakan tadah hujan,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana mengirim pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ke Asmat, untuk melihat langsung kondisi yang ada.

Rencana mengemuka setelah Ketua Ketua BEM UI Zaadit Taqwa memberikan kartu kuning, tanda peringatan penanganan gizi buruk di Asmat, saat Presiden Jokowi menghadiri Dies Natalis Ke-68 UI di Balairung UI, Depok, Jumat (2/2) kemarin.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Tulis Sajak untuk Zaadit Si Kartu Kuning


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler