jpnn.com, BOGOR - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan lebih meningkatkan mutu dan kapasitas dalam pelatihan kepada masyarakat desa melalui balai-balai pengembangan latihan masyarakat Kemendes PDTT yang tersebar di sejumlah provinsi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi dalam arahannya kepada peserta rapat kerja teknis Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat (BBPLM) di Hotel Sahira Bogor, Jumat (1/3).
BACA JUGA: Mendes Semangati Bengkulu Agar Maju Bersaing dengan Daerah Lain
Menurutnya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur utama yang menentukan bagi keberhasilan dan juga keberlanjutan organisasi termasuk masyarakatnya.
"Tentunya kami ingin, apa yang kami lakukan itu adalah betul-betul sebuah pelatihan yang dibutuhkan masyarakat dan bisa menyediakan sebuah pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa," katanya.
BACA JUGA: Program Dana Desa Berhasil Mengubah Status Desa Tertinggal di Sultra
Anwar memberikan contoh, misalnya pelatihan tentang bagaimana mengelola sampah. Karena sampah telah menjadi persoalan serius. Kalau sampah ini dikelola dengan baik ternyata bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa.
Selain itu, juga bisa diberikan pelatihan yang memang bisa menggali keunggulan yang ada dimasyarakat desa itu sendiri. Salah satunya kopi. Untuk kopi ini, Kemendes PDTT telah kerjasama dengan starbuck untuk daerah-daerah pengelolaan kopi.
BACA JUGA: Dana Desa Rp 70 Triliun, Silakan Pakai untuk Majukan Perekonomian Warga
"Jadi, pelatihan yang kami berikan itu betul-betul efektif, utamanya sebuah pelatihan yang menjadi bagian penting untuk mencerdaskan masyarakat melalui peningkatan keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan dalam rangka mengembangkan usaha ekonomi ditingkat masyarakat desa," tutupnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Eko: Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Dana Desa 85 Persen
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh