Kemendikbud Bantu Rp 156,3 Miliar untuk Pendidikan NTT

Sabtu, 30 September 2017 – 17:16 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy menandatangani lima prasasti pembangunan unit sekolah baru di NTT. Foto: Humas Kemendikbud for JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan pembangunan sarana prasarana (sarpras) pendidikan senilai Rp 156,278 miliar kepada pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, secara simbolis bantuan pemerintah tahun anggaran 2017 itu diserahkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad kepada Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kabupaten Kupang, Sabtu pagi (30/9).

BACA JUGA: FLS2N 2017 Resmi Ditutup, Yogyakarta Juara Umum

"Bantuan pemerintah ini sesuai dengan janji presiden untuk memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya yang berada di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal," kata Menteri Muhadjir di awal sambutannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Dalam sambutannya, Muhadjir menekankan pentingnya berinvestasi dan membangun sumber daya manusia yang handal bagi pengembangan daerah.

BACA JUGA: Pelajar Kalteng Target Raih Juara I FLS2N

Bagaimana pun baiknya sarpras, tapi jika gairah belajar rendah, kesadaran masyarakatnya rendah, maka tidak akan berdampak positif atau optimal.

Jika siswa cerdas, berkarakter kuat dan terbiasa bekerja keras, lanjut Muhadjir, akan memudahkan pengelolaan kekayaan alam sehingga dapat membawa NTT semakin maju.

BACA JUGA: Siswa Berkebutuhan Khusus Papua Barat Incar 2 Trofi Juara I

"Pemerintah hanya mendorong, memotivasi, tapi keputusan ada di tangan masyarakat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Muhadjir menandatangani lima prasasti pembangunan unit sekolah baru di NTT.

Selain SMP Negeri 8 Kupang Timur, terdapat pula prasasti pendirian unit sekolah baru Sekolah Dasar Negeri Palanggay di kabupaten Sumba Timur, Sekolah Menengah Atas 1 Inerie si kabupaten Ngada, Sekolah Menengah Kejuruan Santo Markus di kabupaten Sikka, dan Sekolah Keberbakatan Olahraga Flobamorata di kota Kupang.

"Kepada sekolah-sekolah yang baru dibangun supaya perawatan dijaga betul-betul. Serta supaya dapat menghijaukan lingkungannya. Anak-anaknya juga harus lebih disiplin, dan belajar lebih rajin lagi karena sekolahnya sudah bagus," pesan Gubernur NTT.

Gubernur Frans menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan dan perhatian Kemendikbud kepada provinsi NTT yang berbatasan langsung dengan 2 negara.

Menurut Frans, Anggaran Pendapatan dan Belanja NTT yang mencapai Rp 3 triliun bilamana diambil 20 persen untuk fungsi pendidikan, dirasa masih belum mencukupi untuk menyelesaikan seluruh permasalahan pendidikan di provinsi berpenduduk sekitar lima juta orang tersebut. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... FLS2N 2017 Diikuti 1.767 Pelajar, Ini Daftar Lombanya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler