Kemendikbud Optimalkan Onderdil Lokal untuk Esemka

Rabu, 18 Januari 2012 – 09:01 WIB

JAKARTA - Direktur Pembinaan SMK Joko Sutrisno menegaskan, upaya produksi mobil Esemka terus digenjot tahun ini. Dia mengakui, pembuatan mobil Esemka seperti Kiat Esemka masih menggunakan onderdil luar negeri.

"Tapi prosentasenya sedikit sekali. Lebih dari 80 % onderdil atau koponennya buatan lokal," katanya, Selasa (17/1).
 
Dengan adanya kabar penahanan onderdil mobil Esemka yang diimpor oleh bea cukai, Joko mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan onderdil buatan lokal. Dia mencontohkan, saat ini ada pusat pembuatan onderdil mobil skala nasional di kawasan Pasuruan, Jawa Timur. "Usahanya memang berskala home industry, tapi kualitasnya tidak kalah dengan produk impor," kata Joko.
 
Terkait penahanan onderdil impor di bea cukai, Joko mengatakan tidak akan berpengaruh terhadap produksi mobil Esemka jika barang produk lokal sudah melimpah. Joko mengatakan, hingga saat ini memang masih ada beberapa komponen yang masih harus diimpor dari luar negeri.
 
Joko juga mengatakan, hubungan antara ATPM dengan mobil Esemka harus saling bersinergi. "Yang besar jangan membunuh yang kecil," tandasnya. Dia menegaskan, di satu sisi para siswa SMK juga masih perlu belajar dari para pemain produksi mobil top di negeri ini.
 
Selain urusan ketersediaan onderdil, Joko juga memebeber perkembangan perizinan dokumen untuk produksi mobil Kiat Esemka. Dia menjelaskan, dari seluruh dokumen perizinan yang hingga saat ini belum dikantongi adalah uji emisi euro 2.

Joko menuturkan, minggu depan perizinan yang dikomando Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bisa kembali diurus pekan depan. Sehingga, dalam waktu dekat izin kelayakan emisi ini bisa keluar. "Sejatinya tidak seluruh daerah di Indonesia memberlakukan izin kelayakan uji emisi," katanya.

Di daerah-daerah yang kualitas udaranya masih bagus, tidak terlalu mementingkan izin uji emisi dengan standarisasi euro 2 ini. Dia juga mengatakan, jika mobil Esemka digunakan untuk keperluan perkebunan sawit tidak memerlukan izin kelayakan uji emisi tadi. Tapi Joko juga mengatakan, mobil Esemka tetap harus diupayakan mengantongi izin kelayakan uji emisi euro 2 itu. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Internet Sekolah Ditahan DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler