Kemendikbudristek Kembali Berangkatkan Dosen Vokasi Magang Ke Dua Negara

Minggu, 06 November 2022 – 20:04 WIB
Kemendikbudristek melepas keberangkatan para dosen yang akan mengikuti program Magang Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global melalui Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi dan Magang Besertifikat Tahun 2022. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali memberangkatkan 82 dosen vokasi ke Inggris dan Amerika.

Pelaksana tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Plt. Sesditjen Diksi), Saryadi bersama Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Pendidikan Tinggi Vokasi, Henri Tambunan, melepas keberangkatan para dosen yang akan mengikuti program Magang Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global melalui Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi dan Magang Besertifikat Tahun 2022 (Sertikom 2022) ke Inggris dan Amerika. 

BACA JUGA: Kemdikbud dan Kemenristek Dilebur, Fahira Idris: Segera Reorientasi Pembangunan Iptek

Saryadi menyampaikan program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan dan tuntutan revolusi industri 4.0.

Dosen pendidikan tinggi vokasi dituntut memiliki kompetensi, wawasan, serta pengetahuan terkait perkembangan, dinamika industri berskala internasional.  

BACA JUGA: Theresia Kirim Surat ke Istana, Berharap Jokowi Beri Perhatian Khusus soal Kasus Pembunuhan Ayahnya

Saryadi mengatakan selain memperoleh sertifikasi berskala internasional, peserta diwajibkan menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan vokasi di perguruan tinggi bereputasi global tersebut.

Di samping diberi tugas untuk menjalin kerja sama dan networking dengan beberapa universitas di negara yang dituju.

BACA JUGA: Diva Amelia, Siswi SMP yang Hilang Ditemukan, Oalah, Ternyata

“Sepulang dari menjalani program magang ini diharapkan dosen tersebut akan menjadi change agent, leader proyek perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka," ujar Saryadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (5/11).

Melalui perubahan dan inovasi tersebut, dia berharap para dosen itu akan membawa perguruan tingginya ke dalam ekosistem dan tata kelola perguruan tinggi vokasi yang baik, sehat untuk menuju reputasi perguruan tinggi global, siap bersaing di kancah internasional.

Sementara itu, Direktur KLSD Pendidikan Tinggi Vokasi Henri Tambunan menyampaikan kloter kedua yang diberangkatkan kali ini merupakan rombongan terbanyak yang mewakili ketiga skema program beasiswa Sertikom luar negeri tahun 2022, yaitu skema sertifikasi kompetensi, profesi, dan magang besertifikat. 

Program beasiswa ini terlaksana sebagai wujud implementasi kerja sama antara Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Henri menjelaskan ada dua kelompok besar program beasiswa ini, yaitu kelompok Sertikom Dalam Negeri dan Sertikom Luar Negeri. Untuk mengikuti program ini, peserta harus melewati serangkaian panjang proses seleksi yang sangat ketat. Mulai seleksi administrasi dan substansi, dengan melibatkan 48 reviewer nasional. Hingga akhirnya, dari sekitar empat ribuan pendaftar, sebanyak 744 dosen vokasi dinyatakan lolos mendapatkan beasiswa program ini, baik skema di dalam maupun luar negeri. 

Untuk skema luar negeri, terpilih 194 dosen vokasi dari PTN dan PTS yang akan melaksanakan program di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura

Dosen yang akan berangkat pada kloter kedua ini adalah 82 orang dari Skema Sertifikasi Kompetensi dan Magang Bersertifikat, dengan negara tujuan Inggris dan Amerika. Di Inggris, para peserta akan ditempatkan di Cardiff and Vale College (8 orang), City of Glasgow College (26), Duco Digital (6), dan University of Strathclyde (20), dan di University of Rhode Island, Amerika Serikat (22). 

Sebelumnya, Kemendikbudristek telah memberangkatkan rombongan dosen dua pekan lalu ke Inggris. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler