Kemendikbudristek Kirim 2,6 Juta Eksemplar Buku ke Daerah 3T

Senin, 11 Juli 2022 – 23:25 WIB
Kemendikbudristek mendistribusikan 2,6 juta eksemplar yang diperuntukkan bagi masyarakat di daerah 3T. Foto: ilustrasi/Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengirimkan buku pengayaan pendukung ke daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) regional empat untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, serta Maluku Utara.

Sebanyak 560 judul yang terdiri atas 540 judul buku SD dan 20 judul buku PAUD dikirimkan dari perusahaan percetakan PT Temprina Media Grafika, Gresik berkolaborasi dengan Pos Indonesia untuk pengiriman ke daerah 3T regional empat.

BACA JUGA: KMHDI Luncurkan Buku ‘Outlook Pengembangan SDM Hindu Abad 21

Total buku yang dikirimkan ke-41 kabupaten/kota regional empat ini mencapai 2.574.052 eksemplar untuk buku SD serta 28.660 eksemplar untuk buku PAUD.

Seluruh anggaran berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

BACA JUGA: Kemendikbudristek Gandeng Tanoto Foundation untuk Penguatan Guru & Kepsek

Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan dalam mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa di seluruh Indonesia, pemerintah berkomitmen memfasilitasi dengan ketersediaan sarana yang ada.

Diharapkan buku-buku yang telah dicetak itu bisa sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman.

“Selain itu, diharapkan buku-buku ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik kita, supaya meningkatkan minat baca, nilai kemampuan literasi, serta bahasa guna mencetak generasi yang unggul, cerdas, berkarakter, sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila,” ujar Hafidz Muksin, Senin (11/7).

Selain melaksanakan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan literasi, Badan Bahasa bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).

Selain itu, organisasi pegiat literasi lainnya untuk melaksanakan program pendampingan pemanfaatan buku pengayaan (literasi) di sekolah sasaran.

Hal itu ujar Hafidz, diilakukan agar para guru di sekolah yang telah menerima kiriman buku-buku tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan secara optimal.

"Itu demi meningkatkan kecakapan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler