Kemendikbudristek Terus Berkomitmen Memajukan Perfilman Indonesia

Selasa, 13 Februari 2024 – 15:55 WIB
17 Film Indonesia Tayang di Busan International Film Festival 2023, Kemendikbudristek Dukung Penuh. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media berkomitmen untuk memajukan ekosistem perfilman Indonesia.

2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia, dengan pencapaian berupa 50 judul film yang berhasil ditampilkan di 24 festival film internasional di 18 negara.

BACA JUGA: CEO Indodax: Fluktuasi Harga Bitcoin Mulai Stabil

Hal ini tidak hanya menunjukkan pengakuan yang lebih luas terhadap kualitas film Indonesia di kancah internasional tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang mampu di pasar film global.

“Hal ini merupakan capaian tertinggi dalam sejarah perfilman nasional, menunjukkan bukti konkret dari efektivitas strategi dan fasilitasi pemerintah dalam mendukung industri film,” ujar Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek.

BACA JUGA: 100 Seller MS Glow Diajak Liburan ke Eropa

Untuk mendukung dan memperkuat ekosistem perfilman nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media telah memfokuskan anggaran pada tiga strategi utama.

“Strategi ini bertujuan untuk menjaga animo penonton, meningkatkan kehadiran film Indonesia di tingkat internasional, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produksi film,” kata Mahendra.

BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi Aplikator, Gnetion Gelar Program Sertifikasi

Peningkatan Pendidikan Film Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia juga telah mengambil langkah strategis dalam mendukung peningkatan literasi dan apresiasi film melalui berbagai program.

Salah satunya adalah Indonesiana Film, sebuah lokakarya penulisan skenario yang dibimbing oleh profesor dari University of Southern California, yang berfokus pada pengembangan narasi lokal Indonesia.

“Program ini bertujuan untuk menghasilkan cerita-cerita yang kuat dengan nilai-nilai moral dan kearifan lokal, sekaligus meningkatkan eksposur dan pendapatan daerah tempat syuting,” tutur Mahendra.

Sampai saat ini, Bank Naskah Indonesiana Film telah menghasilkan 33 naskah yang meliputi, 4 naskah pada 2020, 10 naskah di tahun 2021, 9 naskah di tahun 2022, dan 10 Naskah di tahun 2023.

Selain itu, terdapat beberapa inisiatif lain seperti Layar Indonesiana yang menyelenggarakan kompetisi produksi film pendek untuk sineas muda, dan Lock x Full Circle Lab yang meningkatkan kapasitas penceritaan sinematik serta jaringan internasional.

MyLab+@Jogja 2023 berperan sebagai inkubator bagi para penulis naskah, sutradara, dan produser untuk mengembangkan proyek dengan bantuan pakar internasional, yang pada tahun tersebut memilih 6 proyek dengan total 17 peserta.

Sementara itu, Idoclab 2023 merupakan program khusus untuk mendukung pembuat film dokumenter Indonesia dalam mengembangkan narasi dan keterampilan produksi.

“Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan upaya berkelanjutan pemerintah dalam mengembangkan industri perfilman yang tidak hanya kreatif tetapi juga kompetitif di panggung global,” jelas Mahendra.

Kemendikbudristek juga mengorganisir pemutaran khusus (nonton bareng/nobar). Hal ini dilakukan untuk mempertahankan minat penonton, menjaga aksesibilitas dan apresiasi terhadap film Indonesia.

Terbukti melalui pelaksanaan program nonton bareng (nobar) yang tersebar luas di dalam negeri.

Program ini telah diselenggarakan di 29 kota dari 2020 hingga 2023, dengan jumlah penonton yang terus meningkat secara signifikan dari 6.332 penonton pada 2020, menjadi 5.095 di tahun 2021, melonjak ke 9.186 di tahun 2022, dan berjumlah 10.952 di tahun 2023.

“Untuk beberapa film kami fasilitasi menggunakan anggaran Kemendikbudristek untuk mengorganisir pemutaran khusus atau nobar, kami ingin minat penonton terjaga, dan angka capaian jumlah penonton di 2023 mencerminkan meningkatkannya apresiasi masyarakat terhadap film-film nasional dan menunjukkan adanya pertumbuhan yang stabil dalam industri perfilman di Indonesia,” seru Mahendra.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler