jpnn.com, JAKARTA - Bobolnya keamanan Bandara Internasional Kualanamu mendapat perhatian serius dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bahkan, Kemenhub langsung gerak cepat usai menerima informasi tersebut.
BACA JUGA: Kapolsek: Pria yang Bobol Keamanan Bandara Itu Ternyata...
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub langsung menerjunkan tim investigasi menuju bandara yang berada di Kabupaten, Deli Serdang, Sumatera Utara itu.
Kendornya pengamanan Kualanamu terbongkar usai seorang warga berinisial AF berhasil menyusup ke dalam bandara pada Minggu (4/6).
BACA JUGA: Pengakuan Pelaku yang Bobol Keamanan Bandara Itu Bikin Geleng Kepala
Pria 40 tahun tersebut diketahui tidak memiliki boarding pass. Namun, berhasil masuk ke dalam pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 384 tujuan Jakarta.
Dari informasi yang diterima, warga Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan itu berhasil melewati pemeriksaan di Security Chekpoint (SCP) dengan cara menyelinap dengan mengikuti penumpang resmi.
BACA JUGA: Keamanan Bandara Kualanamu Bobol, Pelaku: Ini Pesawat yang Mau Bunuh Diri kan?
Saat penumpang menggunakan boarding pass untuk melewati pintu barcode, dia ikut menyusup.
Setelah berhasil mengelabui petugas keamanan, ia langsung berjalan menuju Gate 8 Terminal Keberangkatan Domestik dan berhasil masuk kabin.
Langkah AF terhenti saat cabin crew menanyakan boarding pass ketika baru menaiki pesawat. Tidak bisa menunjukkan boarding pass miliknya, AF langsung digiring oleh petugas keamananke Posko Security Bandara Kualanamu. Selanjutnya AF diserahkan ke Polsek Beringin.
Setelah diselidiki, diketahui ternyata AF menderita gangguan jiwa. Karenanya, dia diserahkan kembali kepada keluarga.
Meski begitu, masalah ini tidak berhenti begitu saja. Kemenhub telah menerjunkan tim investigasi ke lokasi untuk mengusut peristiwa masuknya AF ke dalam clear area.
Tim terdiri dari inspektur keamanan penerbangan itu akan memeriksa operator bandara dan maskapai serta sang pelaku.
”Hari ini kami telah mengirimkan tim inspektur untuk melihat titik lemah keamanan dan bagaimana oknum tersebut bisa masuk terminal bandara dan pesawat,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso kepada Jawa Pos di Jakarta, kemarin (6/6).
Investigasi ini untuk memastikan apakah ada kelalauian personal di lapangan atau tidak. Bila terbukti ada kelalaian, maka Agus tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi tegas pada pihak-pihak tersebut.
”Setiap personil penerbangan sudah tersertifikasi sesuai kompetensi masing-masing. Mereka harus menjalankan tugasnya sesuai SOP. Jika dilanggar maka akan dikenakan sanksi,” ungkapnya.
Agus menekankan, keamanan penerbangan sangat berpengaruh pada keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang. Jika keamanan di darat tinggi, maka keselamatan penerbangan juga lebih terjamin. Karenanya, kasus ini akan terus diusut. (mia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 20 Penumpang Qatar Airways Dipindahkan, Hari ini 45 Jamaah
Redaktur & Reporter : Budi