jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Perhubungan meresmikan layanan Teman Bus melalui program Buy The Service (BTS) pada Trans Mamminasata di Makassar.
Upaya ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
BACA JUGA: Kemenhub Siapkan Skema Pembelian Kendaraan Listrik Tanpa Baterai
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyampaikan untuk pertama kalinya Kemenhub melaksanakan program BTS sebagai upaya memperkuat konektivitas di wilayah Indonesia Timur, tepatnya di Kota Makassar.
"Khusus tahun ini, kami mengembangkan kembali program BTS di lima kota metropolitan lainnya, salah satunya Kota Makassar," kata Dirjen Budi yang hadir secara langsung di Center Point Indonesia (CPI), Makassar.
BACA JUGA: Kemenhub Dorong Masyarakat Beralih Gunakan Kendaraan Listrik
Angkutan massal perkotaan dengan skema BTS ini sebelumnya sudah dimulai sejak 2020 di kota-kota besar, seperti di Medan, Yogyakarta, Solo, Denpasar, maupun Palembang.
Dirjen Budi menegaskan kebijakan tersebut merupakan implementasi UU 22/2009, yaitu pemerintah hadir untuk menyiapkan angkutan massal perkotaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yakni menyediakan angkutan yang nyaman, murah, dan mudah diakses.
BACA JUGA: Kemenhub Dorong Wilayah Aglomerasi Yogyakarta Capai Kekebalan Komunal 100 Persen
Trans Mamminasata menyediakan 81 unit bus yang melayani penumpang di empat rute layanan dengan 261 titik halte.
Jam operasionalnya dimulai pukul 06.00 hingga 23.00 Wita.
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Suharto dalam laporannya mengatakan teman bus Trans Mamminasata melayani empat koridor.
Koridor 1 dengan rute yang dilalui Terminal Mallengkeri - Unhas (melalui Jalan Metro Tanjung Bunga) sebanyak 21 unit bus.
Koridor 2 dengan rute yang dilewati Mall Panakkukang - Bandara Sultan Hasanuddin sebanyak 18 unit bus.
Koridor 3 dengan rute Kampus 2 PNUP - Kampus 2 PIP sebanyak 25 unit bus.
Koridor 4 melewati Pelabuhan Soekarno Hatta - UIN Samata sebanyak 17 unit bus.
"Semua bus tersebut akan dilayani armada yang tentunya telah dipersiapkan, di antaranya ramah terhadap penyandang disabilitas," kata Suharto.
Menurut Suharto, melalui program BTS diharapkan simpul-simpul transportasi dapat saling terhubung seperti halnya Bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno Hatta.
Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menilai program ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Dirjen Perhubungan Darat yang memahami kebutuhan angkutan di kota-kota besar.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan. Melihat rutenya saja saya sudah yakin bahwa program ini akan berjalan dengan baik," kata Andi Sudirman.
Turut hadir pada acara launching tersebut, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Popik Montanasyah, Ketua Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) Marwanto Heru Santoso, para pejabat tinggi madya, pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Kemenhub.
Selain itu juga hadir para pejabat di lingkungan Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel dan perwakilan Forkompimda Sulsel. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Kemenhub Gelar Vaksinasi Massal di Yogyakarta
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi