jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak bersiap menerima Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) melalui Bandar Udara Internasional Juanda (Bandara Juanda), Jawa Timur.
Luhut Binsar menyebut pembukaan Bandara Juanda akan dilakukan secara bertahap. Hal tersebut guna menghindari resiko peningkatan/ penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Didampingi Erick dan Luhut, Jokowi Sebut tak Mau Rugi Puluhan Triliun Lagi
“Secara umum kesiapan Bandara Juanda dan tempat karantina sudah baik, tetapi saya minta pembukaan bandara ini dilakukan secara bertahap seperti misalnya setiap seminggu sekali ada evaluasi, ada learning process,” kata Menko Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembukaan Bandara Juanda secara virtual, Jumat (31/12).
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menjelaskan Bandara Juanda bakal menerima tiga penerbangan internasional per minggunya hanya untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
BACA JUGA: Luhut Sebut Satu Pasien Omicron Lolos dari Karantina, Begini Penjelasan Kemenkes
Luhut Binsar menyebut pembukaan itu akan terus dievaluasi.
Menurutnya, jika hasilnya baik maka tidak menutup kemungkinan jumlah penerbangannya akan ditambah.
BACA JUGA: Jubir Luhut Binsar Beri Penjelasan soal Pasien Omicron Lolos Karatina, Begini
“Saya minta Kemenhub, Kemenkes, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim, dan AP1 memantau dan melakukan evaluasi terus-menerus proses dan alur kedatangan PPLN di Bandara Juanda,” ujarnya.
Menurutnya, alur kedatangan akan memerhatikan beberapa hal penting, yakni alur proses kedatangan PPLN supaya tidak terjadi penumpukan, penambahan personel untuk setiap alur serta integrasi data dengan Kementerian Perhubungan.
“Alur bandara ada beberapa titik menjadi perhatian kita, jangan sampai ini menjadi penumpukkan,” ujarnya.
Selain itu, Luhut telah meminta BNPB, Gubernur Jatim, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim, dan PHRI memastikan proses karantina berjalan dengan lancar.
"Saya minta pengawasan dilakukan secara ketat sehingga tidak ada kebocoran. Selain itu pastikan segala kebutuhan logistik wisma karantina dapat dipenuhi dan anggarannya tersedia,” tambah Menko Luhut Binsar. (mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia