Kemenhub Menerbitkan Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Minggu, 01 Oktober 2023 – 18:40 WIB
Kereta Cepat Jakarta - Bandung "Whoosh" yang dapat memangkas waktu perjalanan ke Bandung hanya 45 menit. ANTARA/Fitra Ashari.

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan menerbitkan izin operasi sarana perkeretaapian umum untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB.

Izin itu diterbitkan lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).

BACA JUGA: Kemenhub Peringati Hari Menara Suar dan Hari Maritim Nasional

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa dengan dikeluarkannya izin operasi tersebut, KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat.

"Alhamdulillah, seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan," kata Menhub Budi melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (1/10).

BACA JUGA: Cek Persiapan KCJB, Perkindo DKI Jakarta Kunjungi Manajemen KCIC

Dia menjelaskan bahwa operasional KCJB akan dilakukan secara bertahap dan terus dievaluasi sampai dengan skenario ultimate hingga 68 perjalanan per hari.

Selain itu, guna mempermudah penumpang mencapai Kota Bandung, telah disiapkan juga KA feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

BACA JUGA: Cegah Kebisingan Sepanjang 60 KM, KCJB Kebut Pemasangan Sound Barrier

"Operasional secara bertahap ini dilakukan untuk memberi ruang kepada operator agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan pelayanan," ujarnya.

Menhub Budi mengatakan bahwa akan diterapkan tarif promo pada awal operasional KCJB.

Hal ini untuk menarik minat masyarakat.

Dia berharap setelah dikeluarkannya izin operasi tersebut, pihak KCIC selaku operator dapat menyiapkan operasi komersial yang akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa," ucap Menhub Budi Karya Sumadi.

Sebelumnya, Menhub Budi juga telah menyampaikan bahwa KJCB kini memiliki identitas jenama atau merek, yaitu Whoosh, setelah melalui sayembara yang dilakukan oleh tim penilai.

Adapun filosofi Whoosh berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.

Nama tersebut dinilai juga sesuai dengan penggambaran kereta cepat yang saat ini menjadi yang tercepat di Asia Tenggara.

Selain itu, Whoosh juga merupakan singkatan dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal" yang menjadi identitas kereta cepat.

KCJB merupakan layanan KA cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.

KCJB memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Untuk meningkatkan konektivitas, KCJB juga akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler