Kemenhub Pastikan Dua Hal Pendukung MotoGP Mandalika Ini Sudah Siap

Selasa, 15 Maret 2022 – 22:38 WIB
Kemenhub menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) serta Manajemen Moda Transportasi untuk Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP 2022 di Mandalika pada Selasa (15/3). Foto: Humas Kemenhub

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) mempersiapkan penyelenggaraan MotoGP 2022 pada 18 hingga 20 Maret 2022.

Karena itu, Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) serta Manajemen Moda Transportasi Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP 2022 di Mandalika digelar Selasa (15/3).

BACA JUGA: Kemenhub Terbitkan SE Terbaru untuk Perjalanan Domestik dengan Transportasi Darat, Simak!

“Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk pertama kali menggelar MotoGP 2022,” kata Dirjen Hubdat Budi Setiyadi.

Dia menjelaskan, lantaran masih dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19, pemerintah mengutamakan protokol kesehatan secara ketat kepada para atlet, kru ofisial, dan para penonton.

BACA JUGA: Besok Ada Parade Pembalap MotoGP, Pedemo Tolong Menahan Diri

Langkah-langkah yang telah disiapkan di antaranya persiapan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta manajemen moda transportasi yang dikoordinasikan Polri dan Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Nanti, stakeholder terkait saling bersinergi dalam mewujudkan penyelenggaraan MotoGP 2022 agar selamat, aman, tertib, dan nyaman,” jelas Dirjen Budi.

BACA JUGA: Jelang MotoGP Mandalika, ASN Bersama TNI dan Polri Melakukan Hal Ini

Ada poin-poin dalam rapat tersebut, di antaranya:

a. memastikan waktu operasional dan rute untuk angkutan sewa khusus, angkutan sewa umum dan taksi yang bisa masuk kawasan Mandalika;

b. memastikan ketersediaan bus antarmoda pada Simpul Transportasi (saat berangkat) dan Parkir Barat serta Gate 2 (saat pulang) sesuai kebutuhan penonton pada saat jam sibuk sehingga tidak terjadi kerumunan;

c. memastikan bus antarmoda sudah terparkir di area parkir barat dan timur untuk mengantisipasi kepulangan penonton setelah selesai menyaksikan pertandingan balap;

d. memastikan kapasitas area parkir di sekitar gate 2 karena akan terjadi konflik pertemuan bus shuttle dan bus antarmoda;

e. mekanisme pemisahan penumpang di HUB eks Bandara Selaparang dan HUB Embarkasi Haji di Bizam menuju parkir barat dan timur;

f. penempatan petugas untuk pengendalian lalu lintas pada persimpangan yang dilalui rute bus antarmoda, terutama di jam sibuk dan lokasi potensi rawan macet;

g. Pada HUB eks Bandara Selaparang dan HUB eks Embarkasi Haji Bizam, perlu petugas yang memadai untuk mengatur penonton saat naik dan turun serta masuk dan keluar bus antarmoda agar kedatangan dan keberangkatan sesuai waktu headway yang ditentukan.

Perlu diketahui, Kemenhub menyediakan 85 shuttle bus dari total 184 shuttle bus yang melayani 7 rute di dalam kawasan Mandalika dari parkir barat dan timur menuju gate 1, 2, dan 3 Sirkuit Mandalika.

Sementara itu, operasional angkutan dari dan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika dari simpul-simpul transportasi antara lain Pelabuhan Gilimas, Lembar, Bangsal, Kayangan, Pusat Kota Mataram (eks Bandara Selaparang), dan Bizam mencapai 278 bus bantuan Kemenhub.

Dalam rapat tersebut, Hadi Tjahjanto selaku Komandan Lapangan MotoGP 2022 menjelaskan, pada Rabu (16/3), dilakukan simulasi manajemen rekayasa lalu lintas dan moda transportasi pendukung.

"Pada dasarnya, keberhasilan pergelaran MotoGP 2022 ini dapat terjadi berkat dukungan dari seluruh pihak yang terlibat," pungkas Hadi.

Dirjen Budi berharap dukungan pemerintah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan MotoGP 2022. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler