jpnn.com, TANGERANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pesawat Batik Air Airbus A330-300 yang akan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, telah memenuhi standar persyaratan. Pesawat itu bisa mengangkut 400 lebih penumpang.
“Saya sudah cek langsung tadi. Pesawat ini memenuhi persyaratan sesuai aturan Kemenhub," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Sabtu (1/2).
BACA JUGA: Evakuasi WNI dari Wuhan Harus Cepat dan Cermat
Novei meyakini kondisi teknis pesawat dan kru yang diberangkatkan juga sangat mendukung misi evakuasi. "Mulai dari peralatannya, air crewnya, lisensinya, lalu bagaimana nanti mekanisme komunikasi pendaratan di sana. Semua termasuk handling pesawat,” ucap Novie.
Novie menerangkan, Kemenhub sifatnya hanya menjadi pendukung dalam prosedur penjemputan WNI sampai kembali ke Indonesia. Sejauh ini, kata Novie, pihaknya akan terbang dan langsung menjemput WNI di Wuhan, Provinsi Hubei.
BACA JUGA: Evakuasi WNI di China, Pesawat Batik Air Akan Mendarat di Batam
“Tujuan utama ke Wuhan lalu balik ke Indonesia (direct flight). Kami mengikuti prosedur yang juga dilakukan negara-negara lain,” kata dia.
Sementara itu, CEO Lion Group Edward Sirait mengatakan, pihaknya menyertakan sembilan kabin kru dan dua set pilot dalam misi itu. Dia menegaskan, seluruh kru yang berangkat akan menggunakan seragam steril lengkap.
BACA JUGA: Kondisi Mahasiswa dan WNI di China
“Ini sesuai arahan dari instansi terkait Kementerian Kesehatan, kru kabin kami akan memakai seragam selama penerbangan agar tetap terjaga dari wabah virus Corona,” ucap Edward. (tan/jpnn)
VIDEO: Arief Poyuono Di-Bully Dua Pihak
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga