Kemenkes: Indonesia Punya Kemampuan Deteksi Virus Corona

Jumat, 31 Januari 2020 – 23:49 WIB
Petugas medis melakukan perawatan terhadap sejumlah pasien terjangkit virus Corona, di Central Hospital di Wuhan, Tiongkok, Sabtu (25/1/2020) menurut foto yang diunggah di medsos. Foto: ANTARA FOTO/Reuters/ama.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan memastikan Indonesia memiliki kemampuan dalam mendeteksi virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov).

"WHO sudah mengeluarkan check list dan sudah disetujui juga, Indonesia sudah mempunyai kemampuan untuk mendeteksi virus corona ini," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan , Badan Litbang Kesehatan Kemenkes Vivi Setiawaty di Jakarta, Jumat (31/1).

BACA JUGA: Jerman Optimistis Vaksin Virus Corona Segera Ditemukan

Penegasan itu disampaikan untuk menjawab keraguan sejumlah pihak terhadap kemampuan laboratorium pemerintah Indonesia dalam mendeteksi novel coronavirus itu.

Vivi menerangkan, saat kasus kejadian luar biasa virus corona tipe baru terjadi di China, WHO telah menerbitkan tata cara dan hal-hal teknis yang diperlukan untuk mendeteksi penyakit baru tersebut. Dari daftar yang telah diterbitkan WHO, Indonesia telah memenuhi seluruh standarnya dan disetujui oleh WHO.

BACA JUGA: Kemenkes Minta Rumah Sakit Siapkan Ruang Isolasi untuk Pasien Virus Corona

"Laboratorium milik Balitbang Kesehatan Kemenkes telah mendapatkan akreditasi dari WHO dan bisa mendeteksi virus corona sejak pertama kali muncul pada 2005," ujar Vivi.

Laboratorium Balitbang Kesehatan telah melakukan uji virus flu burung pada 2005 sehingga alat yang dibutuhkan untuk memeriksa virus corona sudah ada sejak lama.

BACA JUGA: Akhirnya, Kabar Baik dari Menlu Retno soal Evakuasi WNI di Tiongkok

Vivi mengatakan hingga saat ini Balitbang Kesehatan telah menerima 30 sampel sputum (dahak) dan swab untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus corona tipe baru di Indonesia.

Ia menyebut, hasil dari uji laboratorium terkait virus corona tipe baru bisa didapatkan kurang lebih dalam waktu dua hari. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler