jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melepaskan mobil edukasi dengue untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah.
Mobil tersebut diserahkan kepada sekolah dasar, pasar, rumah sakit, dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
BACA JUGA: Minum Sari Kurma Bisa Menyembuhkan Demam Berdarah?
Dante mengatakan mobil edukasi dengue ini akan beroperasi secara bertahap di 100 titik yang ada di kota Bandung, Cirebon, Yogyakarta, dan Malang.
Dokter spesialis endokrinologi itu menjelaskan terjadi peningkatan kasus demam berdarah dari tahun ke tahun karena demam berdarah merupakan penyakit endemik di daerah tropis dan subtropis.
BACA JUGA: Hasil Uji Coba, Calon Vaksin DBD Takeda Cegah Demam Berdarah hingga 62%
Kementerian Kesehatan mencatat 52.313 kasus dan 488 kematian terjadi karena demam berdarah hingga minggu ke-23 pada 2022.
“Kemenkes dalam hal ini tidak bisa turun sendiri secara eksklusif untuk menangani demam berdarah karena itu dibutuhkan peran serta masyarakat,” kata Dante, Selasa (5/7).
Menurut dia, Indonesia sudah memiliki wabah tahunan yang terus ada hingga sekarang sebelum pandemi Covid-19, yaitu demam berdarah.
Chief Sales Officer Enesis Group Ryan Tirta Yudhistira mengatakan mobil edukasi keliling ini merupakan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat tentang penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pencegahan dengue melalui pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M Plus.
Adapun perilaku 3 M Plus yang dimaksud ialah menguras tempat yang sering menjadi penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis, dan melakukan upaya pencegahan.
Upaya pencegahan demam berdarah bisa dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antnyamuk, dan memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
"Edukasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk mencegah penyebaran penyakit dengue bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah, tetapi tugas kita semua, maka dari Enesis mewujudkannya dengan program mobil edukasi keliling,” ujar Ryan Tirta. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih