Kemenkominfo dan DPR RI Kolaborasi Perkuat Pengetahuan soal Bahaya Narkotika

Senin, 26 September 2022 – 17:44 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan DPR RI akan berkolaborasi untuk memperkuat pengetahuan masyarakat soal bahaya narkoba melalui pertunjukan rakyat di Hotel Grand Royal Denai, bukittinggi Sumatra barat dengan tema “Membentuk Generasi Cerdas Bebas Narkoba di Era Digital”, Sabtu (24/9) Foto: dok humas Kominfo

jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut peredaran narkotika di masyarakat mengalami kenaikan dengan berbagai modus baru dalam pendistribusiannya. 

BNN memperkirakan 1.1 juta pelajar dan mahasiswa di tanah air telah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA: Kemenkominfo Merilis Laman Agregator Indonesiakini

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama DPR RI berkolaborasi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat soal bahaya penyalahgunaan narkotika di bukittinggi Sumatra barat, sabtu (24/9).

Program itu dilakukan melalui pertunjukan rakyat di untuk membangun kesadaran masyarakat pentingnya literasi digital dalam memahami bahaya penyalahgunaan narkotika. 

BACA JUGA: Kemenkominfo Beri Pelatihan Para Guru Buat Konten Belajar Menarik

Kedua lembaga juga ingin meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat akan pentingnya membangun generasi muda yang beriman, cerdas, terampil, dan tangguh menuju Indonesia maju. 

Pertunjukan rakyat ini berlangsung di Hotel Grand Royal Denai, Bukittinggi, Sumatra barat dengan tema “Membentuk Generasi Cerdas Bebas Narkoba di Era Digital”.

Anggota DPR RI Muhammad Iqbal yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan pengedar narkoba harus dihukum seberat-beratnya sebagaimana hukum yang berlaku.

"Bagi pengguna harus di rehabilitasi agar tidak melakukannya lagi," ungkap Iqbal.

Saat ini, kata dia, persoalan karakter anak bangsa menjadi sorotan tajam di masyarakat, terutama dari aspek generasi muda yang sekarang ini dihadapkan pada situasi dan kondisi akibat terpaan globalisasi. 

"Yang membawa dampak positif maupun negatif bagi kehidupannya," katanya. 

Globalisasi sebagai perubahan sosial dalam bentuk makin bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang terjadi akibat lintas budaya dan perkembangan teknologi modern. 

"Generasi muda sebagai generasi harapan bangsa yang harus siap menerima estafet kepemimpinan," ujar Iqbal.

Tak hanya menyajikan materi materi terkait upaya untuk membentuk generasi cerdas bebas narkoba di era digital, acara ini juga di meriahkan oleh penampilan-penampilan kesenian lokal dari sanggar Puti Linduang Bulan dengan menampilkan tari Pasambahan, tari bagurau, tari piring hingga kesenian randai.

Selain itu penampilan ini juga sebagai wujud dukungan terhadap kelestarian budaya lokal.

Acara ini dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DRS Ismail Cawidu ,.Si, Anggota DPR RI Fraksi PPP Dapil Sumatra Barat II bpk Muhammad Iqbal, S.E.,M.Com dan juga pemerhati isu perempuan, keluarga dan anak IR. Hj. Etna Estetika, M.Si. Acara ini di pandu oleh MC Wedya Helvin, dan pada saat diskusi dipandu oleh moderator Yovaldio Riki, P. S.IP,.CFFL selaku direktur eksekutif polstra research & consulting.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler