JPNN.com

Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu

Jumat, 17 Januari 2025 – 19:33 WIB
Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu - JPNN.com
Sukamta. Foto; Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta tidak menampik kabar soal empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) sedang disekap di Myanmar seperti video yang beredar di media sosial.

"Ini kasus sudah lama," kata dia melalui layanan pesan, Jumat (17/1).

BACA JUGA: 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi

Legislator Fraksi PKS itu mengaku sudah berupaya mengadvokasi empat WNI yang disekap agar bisa dibebaskan di Myanmar. 

"Saya sudah advokasi sejak bulan Agustus tahun lalu, melalui Kemenlu RI," kata Sukamta.

BACA JUGA: Begini Rudi Suparmono Mengatur Hakim hingga Ronald Tannur Divonis Bebas, Oalah

Legislator Dapil Yogyakarta itu mengatakan Indonesia sudah mengendus lokasi persis dari para WNI yang disekap di Myanmar.

Namun, kata Sukamta, pemerintah Indonesia kesulitan memulangkan mereka karena lokasi persis dikuasi lawan rezim di Myanmar

BACA JUGA: Hubungan Baik Megawati-Prabowo Jangan Disimpulkan Demi Barter Status Hukum Hasto

"Sampai saat ini KBRI di sana belum berhasil memulangkan yang bersangkutan," ujarnya. 

Kemenlu, kata dia, Kemenlu terus mencari cara yang efektif untuk memulangkan empat WNI yang disekap dengan selamat ke Tanah Air. 

"Ini tantangan bagi Kemenlu untuk mendapatkan jalan bagi pemulangan yang bersangkutan. Semoga segera ketemu. Setahu saya mereka terus berusaha. Semoga ada jalan," kata dia.

Sebelumnya, beredar di media sosial video pengakuan dari empat orang WNI disekap di Myanmar. Belakangan, satu di antaranya diketahui Robiin, eks Anggota DPRD Kabupaten Indramayu. 

Robiin dalam video yang beredar mengaku sudah disekap selama dua tahun di Myanmar, meski tak memerinci sosok yang menahannya.

Robiin pun meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto agar mencari dan melepaskan mereka dari sekapan di Myanmar. 

"Kepada Bapak Prabowo, Presiden baru kami, tolong kami Pak di Myanmar, kami disekap, disiksa, tolong, Pak, tolong Pak," ujar Robiin dalam video yang beredar dikutip Jumat ini. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler