jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasojo mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan bahan rekomendasi arsitektur kabinet, untuk disampaikan kepada presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo dalam waktu dekat.
Hal itu dimungkinkan menyusul pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi di Bali, Rabu (27/8) malam. “Kami sudah menyelesaikan rekomendasi tersebut untuk untuk segera disampaikan,” ujar Eko kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/8).
BACA JUGA: Saksi Ahli Perberat Posisi Anas Jadi Terdakwa
Lebih lanjut dikatakan, ada dua opsi rekomendasi, yakni makro dan mikro. Untuk yang makro, rekomendasi yang dikemas dalam bentuk Machinery of Government (MOG), bisa dilakukan dengan penghapusan beberapa kementerian atau penggabungan. Adapun yang bersifat mikro, lanjut Wamen, arahnya pada penggabungan beberapa organisasi kelembagaan eselon I, seperti Direktorat Jenderal yang fungsinya tumpang tindih, atau kelembagaan di bawahnya.
Terkait dengan opsi yang bersifat mikro, Wamen mengatakan sejak tahun 2013 lalu KemenPAN-RB telah melakukan kajian, analisa, evaluasi, bahkan audit terhadap 16 kementerian/lembaga. Sudah ada kementerian yang melakukan restrukturisasi jumlah eselon I, antara lain KemenPAN-RB dari enam kedeputian menjadi empat. Selain itu, Lembaga Administarsi Negara (LAN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga sudah melakukan restrukturisasi organisasinya.
BACA JUGA: Polri Klaim tak Ada Masalah dengan Kompolnas
Menjawab wartawan soal jumlah kementerian yang ideal, Eko mengatakan tidak harus setiap urusan yang jumlahnya sebanyak 47 harus dibentuk kementerian baru. Apalagi Undang-Undang No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara sudah mengatur bahwa paling banyak 34 kementerian.
“Untuk menyampaikan rekomendasi kepada presiden terpilih, tidak bisa hanya disampaikan secara garis besar, tetap harus detail benar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami sampaikan ke Tim Pak Jokowi,” tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Janji Jokowi Soal Lahan Pertanian Tidak Rasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengganti Irwasum Mabes Polri Sudah Diajukan ke Presiden
Redaktur : Tim Redaksi