Kemenperin dan Mitsubishi Perkuat Kerja Sama, Indonesia Bakal Untung Besar

Selasa, 28 Juni 2022 – 10:09 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama CEO Mitsubishi Motors Corporation Mr. Takao Kato usai melakukan pertemuan di Mitsubishi Motors Okazaki Plant, Jepang. Foto: Dokumen Humas

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Mitsubishi berkomitmen akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor.

Hal itu dia ungkapkan setelah melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha dari Negeri Sakura, di antaranya dengan prinsipal otomotif Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

BACA JUGA: Mitsubishi Triton 2022 Tampil Lebih Segar dan Ramah Lingkungan

Dalam pertemuan tersebut, Menperin dan pihak Mitsubishi membahas sejumlah isu terkait kegiatan produksi mobil Mitsubishi di tanah air.

Mitsubishi menargetkan kinerja ekspornya di tahun ini mencapai 72 ribu unit, atau naik 30 ribu dibandingkan 2021. Peningkatan ini akan memberikan sumbangsih surplus neraca perdagangan sebesar Rp 7 triliun.

BACA JUGA: Nissan dan Mitsubishi Hadirkan Mobil Mungil Bertenaga Listrik

“Tentunya Mitsubishi akan meningkatkan pasar ekspor sehingga memberikan sumbangsih nyata pada kinerja ekspor Indonesia,” ujar Menperin, Selasa (28/6).

Selain itu, Mitsubishi berkomitmen menambah negara tujuan ekspor dan memberikan izin kepada agen pemegang merek (APM) di Indonesia untuk menambah sembilan negara lagi.

BACA JUGA: Hasil Capaian Mitsubishi Indonesia di IIMS 2022

Saat ini, APM Mitsubishi di Indonesia sudah mengekspor mobil ke 30 negara, bahkan Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam list ekspor.

Menurut Agus, Australia merupakan pasar yang sangat penting bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia dan Australia sudah terikat perjanjian perdagangan bebas Comperhensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). 

"Pasar Australia ini sangat besar, Indonesia sudah punya kesepakatan dagang sehingga sayang sekali bila tidak dimanfaatkan," ungkapnya.

Kunjungan Menperin ke Mitsubishi kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan pada Maret 2021 lalu, di antaranya rencana penambahan investasi sebesar Rp 11,2 triliun hingga 2025.

Melalui penambahan investasi, Mitsubishi menargetkan peningkatan kapasitas produksi di Indonesia, dari 220 ribu unit menjadi 250 ribu unit kendaraan.

Rencananya, Mitsubishi akan memproduksi tipe Xpander Hybrid dan dua model baru yang diproduksi pada 2023.

“Kami terus mendorong Mitsubishi agar dapat memproduksi kendaraan KBL berbasis baterai di Indonesia dengan penggunaan ukuran baterai yang lebih kecil menggunakan baterai 20 kWH dan driving range 170 kilometer,” tutup Agus. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler