jpnn.com, JAKARTA - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, mengatakan akan terus mendorong beberapa produsen otomotif di Indonesia untuk melakukan ekspor kendaraan komersial ke Australia.
Putu menjelaskan, negara Kanguru itu mempunyai pasar potensial untuk kendaraan komersial. Pak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pun saat ini terus melakukan pendekatan kepada produsen otomotif.
"Kami saat ini memang sedang ajaki. Pak Menteri Perindustrian juga sedang berupaya untuk terus bertemu dengan prinsipal, karena bagaimana pun juga ekspor itu harus seijin prinsipal," kata Putu saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Suzuki Indonesia akan Ekspor Aksesori di Pikap Carry Luxury
"Jadi kemarin akhir tahun lalu pak Menteri Perindustrian udah ketemu sama beberapa prinsipal untuk meminta agar prinsipal ini menambah tipe sama negara tujuan ekspor," sambungnya.
Menurut Putu, meski pasar otomotif di Indonesia mengalami penurunan sekitar 10 persen pada 2019 lalu, tetapi dari ekspornya naik jadi 25 persen.
Adapun kendaraan yang akan dieskor untuk kebutuhan pasar Australia ialah jenis kendaraan komersial. Menurut Putu, kesempatan di segmen itu lebih besar saat ini dari pada kendaraan penumpang.
BACA JUGA: Ekspor Kendaraan Toyota Rakitan Indonesia Tembus 206.600 Unit
"Yang mungkin segera itu ialah kendaraan komersial. Karena kalau kendaraan penumpang nanti ada perubahan produksi. Karena kalau di Australia itu yang banyak diminta SUV yang kedua sedan. Sementara kalau di Indonesia sendiri banyak memproduksi MPV. Nah ini perlu diorientasi untuk menuju ke sana," terang pria kelahiran Bali itu.
Australia dipilih sebagai negara berikutnya untuk jaringan ekspor produksi mobil di Indonesia karena penjualan per tahunnya yang cukup besar.
BACA JUGA: Mentan Lepas Ekspor Komoditas Larva Kering dari Bogor ke Inggris
Oleh karena itu, diharapkan ekspor mobil rakitan Indonesia dapat diserap dengan baik di sana dan berkontribusi dalam pendapatan ekspor.
"Mungki yang akan diekspor itu kendaraan komersial seperi pikap double kabin, mini truk, medium dan truk berukuran besar. Karena kendaraan itu punya potensi di Australia," pungkas Putu. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian