Kemenpora Cari Calon Atlet Dayung Berbakat di Maluku

Selasa, 17 Oktober 2017 – 20:11 WIB
Tes fisik para siswa untuk mencari calon atlet dayung di Maluku dan Maluku Tengah. Foto: istimewa

jpnn.com, MALUKU - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, menggelar tes identifikasi bakat cabang olahraga dayung di Masohi - Maluku Tengah Provinsi Maluku.

Kegiatan yang berlangsung sejak Senin 16 Oktober hingga besok ini dilakukan dengan menggandeng PB. PODSI.

BACA JUGA: Jafri dan Rusli Masuk Radar Jadi Pelatih Semen Padang

Senin kemarin dilakukan bimbingan teknis bagi guru/pelatih/pengurus dayung untuk bertugas sebagai instruktur.

Kemudian hari ini dilaksanakan tes dan besok dilakukan evaluasi. Kegiatan yang turut didukung Pengprov PODSI Maluku dan Maluku Tengah ini, diikuti 20 Guru Penjas/pelatih dan 200 siswa dari berbagai SMP dan SMA dari 4 Kecamatan se-Kabupaten Maluku Tengah.

BACA JUGA: Pelatih Persija: Minimal Satu Poin dari Kandang Persipura

Para guru Penjas/pelatih dayung/pengurus Pengda Dayung Kabupaten Maluku Tengah telah menerima materi tes identifikasi bakat pada kegiatan BimbinganTeknik di SMA Negeri 1 Masohi.

Mereka yang dibimbing untuk menjadi instruktur diharapkan mampu melaksanakan item-item tes yang digunakan untuk mengidentifikasi bakat cabang olahraga dayung.

BACA JUGA: PSSI Akan Pastikan Matchday FIFA Tak Ganggu Jadwal Liga 1

Termasuk penggunaan alat-alat tes serta pengganti/alternatifnya oleh Instruktur dari PB. PODSI yang didampingi tim dari Kemenpora.

Sementara hari ini, bertempat di lapangan Masohi, para siswa dengan antusias mengikuti beberapa tes, Yaitu : Antrophometri (7 item tes) dan tes pengukuran kemampuan fisik ( 7 item test).

Kabid Pengembangan IPTEK Olahraga Kemenpora, Bambang Siswanto mengatakan, tes identifikasin bakat cabang olahraga dayung ini bertujuan untuk menemukan calon-calon atlet berbakat yang potensial di cabang olahraga dayung.

“Ini untuk mendeteksi semenjak usia dini bakat khusus dicabang olahraga dayung di Maluku Tengah, yang selanjutnya untuk dibina lebih lanjut melalui Klub atau SKO, PPLP, PPLPD, sehingga bisa untuk dikembangkan agar berprestasi,” ujar Bambang.

Instrumen tes yang digunakan sebagai alat identifikasi bakat cabang olahraga dayung juga bisa untuk mengevaluasi perkembangan atlet yang telah berlatih.

Sekaligus untuk meninjau kekurangan/kelemahan atlet setelah sekian lama melakukan latihan.

“Kabupaten Maluku Tengah tahun ini adalah daerah ke 4 setelah Kota Tomohon, Manado, dan Jogjakarta yang telah kami lakukan tes identifikasi bakat,” imbuh Bambang.

Bambang menjelaskan, output dari tes Identifikasi bakat cabang olahraga dayung akan direkomendasikan untuk ditindaklanjuti Dispora Provinsi Maluku, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Maluku Tengah serta Pengprov PODSI Maluku, dan Pengda PODSI Maluku Tengah.

Sementara itu, Kabid Bimpres PB. PODSI Dede Rohmat Nurjaya, instruktur pusat menerangkan tes pemanduan bakat ini dilakukan untuk menemukan calon atlet dayung internasional asli asal Provinsi Maluku yang mampu menembus Olimpiade.

“Dari tes identifikasi bakat cabang olahraga dayung ini, kami ingin memantau apakah siswa-siswa SMP/SMA yang ikut tes mempunyai keterbakatan cabang olahraga dayung atau tidak . Itu bisa terlihat dari postur, fisik maupun minatnya pada cabang olahraga, seperti apa yang dulu ditemukan pada Nemo,” ujar Dede. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bhayangkara Perlakukan Laga Kontra PSM seperti Final


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler