jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah mewakili Menpora Imam Nahrawi dalam sambutan pengukuhan D3M tersebut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prakarsa penyelenggaraan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya (D3M) se-Asia Tenggara dalam rangka mencegah aksi terorisme. Apresiasi tersebut didasari karena meningkatnya aksi-aksi terorisme di berbagai belahan dunia akhr-akhir ini dan diajaknya anak muda berperan aktif menangkal melalui jejaring milenial.
"Ini upaya yang strategis dan membawa dampak yang luas terhadap pencegahan terorisme. Apresiasi atas penyelenggaraan karena banyak melibatkan generasi muda, saatnya partisipasi pemuda digalakkan dan ditingkatkan terus di era millenial ini," kata Faisal di Jakarta, Rabu (24/4).
Sebagai informasi bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak pernah berhenti melahirkan inovasi dan strategi dalam rangka penanggulangan terorisme. Salah satunya dengan membentuk duta damai dunia maya ini. Sejauh ini kurang lebih 780 generasi muda Indonesia dari 13 provinsi telah bergabung dalam D3M yang dibentuk sejak 2016 lalu.
Kini langkah itu diperluas dengan langkah BNPT membentuk pemuda-pemuda perdamaian lintas negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dengan melibatkan sebanyak 50 pemuda-pemudi dari negara-negara Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Laos, ditambah kurang lebih 60 D3M Indonesia.
Pengukuhan ditandai dengan penyematan tanda D3M, dan Deputi Pembudayaan Pemuda Faisal Abdullah menyematkan untuk peserta Singapura. Hadir pada acara tersebut Wamenlu Abdurrahman Mohammad Fachir, Ketua BNPT Suhardi Alius, Sekjen Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Abdul Rofur.(adv/jpnn)
BACA JUGA: Menpora Ikuti Sidang Kabinet Paripurna Terkait Kesediaan Anggaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Siap Bantu Pengembangan Olahraga di Bogor
Redaktur : Tim Redaksi