Kemenpora Kembali Gelar Gowes Nusantara 2019, Start dari Kota Padang

Jumat, 29 Maret 2019 – 21:57 WIB
Deputi III Kemenpora R Isnanta (dua dari kanan) dalam jumpa pers di Media center Kemenpora. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menggelar kegiatan sepeda santai bertajuk Gowes Nusantara 2019.

Acara di bawah payung program Ayo Olahraga dan mengusung tema Kita Semua Bersaudara akan menginjak usianya yang ketiga tahun.

BACA JUGA: Kemenpora Gelar Rapat Sinergi Lintas Pemangku Kepentingan Kepramukaan

Melalui tema ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, apapun sukunya, bahasanya, warna kulitnya maupun agama yang dianutnya.

"Saya berharap melalui program Gowes Nusantara 2019 ini mampu merangkai dan menguatkan persatuan dalam kebinekaan, sesuai dengan tema yang diusung," tutur Menpora Imam Nahrawi.

BACA JUGA: Matangkan Persiapan ASG 2019, 10 Delegasi Peserta Gelar Rapat

Kota Padang, Sumatera Barat, pada 31 Maret mendatang akan menjadi penanda dimulainya program yang bernama Gowes Nusantara 2019.

Program yang bertujuan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahaga ini akan dilaksanakan di 50 titik Kabupaten/Kota yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Imam Nahrawi Ceritakan Perjalanan Hidupnya dari Santri Menjadi Menteri

Puncak Gowes Nusantara 2019 sendiri rencananya akan dilaksanakan pada September 2019 mendatang. Tepatnya, saat perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menilai kesuksesan gelaran yang sama pada dua tahun sebelumnya sangat di luar ekspektasi. Tolok ukurnya ialah dari antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam mengikuti program Kemenpora di tiap titiknya.

Karena itu, program ini nantinya harus bisa menjadi stimulus yang mampu membangun kesadaran tiap individu untuk berolahraga.

Kondisi tersebut secara otomatis akan meningkatkan angka kesehatan dan kebugaran. Tren ini begitu terlihat selama dua tahun terakhir, di mana karakter serta partisipasi masyarakat berolahraga terus menanjak.

Menurut data dari pemerintah, presentase partisipasi masyarakat berolahraga selalu menunjukkan peningkatan yang melebihi target. Pada 2017 misalnya, target 30 persen partisipasi yang dicanangkan, ternyata mendapat capaian atau realisasi sebesar 32 persen. Begitu pula pada 2018 lalu, dari target 33 persen, realisasinya adalah 34 persen.

Walau sudah melebihi ekspektasi, partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga pada level 34 persen di tahun 2018 ini ternyata dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 265 Juta jiwa.

Atas dasar tersebut, Kemenpora tak henti-hentinya mengkampanyekan Ayo Olahraga di setiap pelosok desa di Indonesia melalui program-program Pembudayaan Olaharaga. Salah satunya ialah melalui program Gowes Nusantara 2019.

Tujuan Kemenpora tentu saja agar angka presentase masyarakat dalam berolahraga terus mengalami tren positif, sehingga tingkat kebugaran dan kesehatan masyarakat turut mengalami peningkatan.

"Aktivitas berolahraga menjadi hal penting untuk seorang individu menjadi lebih sehat dan bugar, karena olahraga menempati urutan teratas dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, obesitas hingga stroke. Apapun olahraganya dan sesuai dengan porsinya, akan membuat aktivitas yang dilakukan sehari-sehari bisa berjalan dengan lancar," ucap Deputi Raden Isnanta.

Pelaksanaan kegiatan Gowes Nusantara 2019 ini bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di mana menjaga ketahanan keluarga salah satunya melalui olahraga dengan melakukan gaya hidup sehat serta menjauhkan diri dari bahaya narkoba.

Indonesia saat ini telah meluncurkan fenomena kependudukan yang disebut bonus demografi. Jika digunakan dengan optimal, maka bonus demografi dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Tapi, jika tidak mampu memanfaatkannya dengan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia, maka bonus demografi bisa menjadi masalah kependudukan.

Di sisi lain, seperti tahun-tahun sebelumnya, Jelajah Sepeda Nusantara kembali hadir sebagai rangkaian dari Gowes Nusantara 2019.

Dimulai dari daerah paling ujung di Timur Indonesia, Papua, rombongan yang terdiri dari 15 pesepeda itu akan menyusuri jalanan Indonesia, mengayuh sepedanya sejauh 5.000 Km yang akan berakhir di Mataram. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Yakin Bengkulu Tempat yang Tepat Gelar Olahraga Nasional


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler