jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) siap proaktif melakukan konsolidasi kebijakan dengan merangkul semua sektor untuk memastikan program pembangunan kepemudaan di Indonesia selaras dengan misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penegasan itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di acara puncak Hari Sumpah Pemuda ke-96 yang berlangsung di Plaza Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (28/10).
BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Bangga dengan Pencapaian Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Menpora Dito meyakini setiap orang, setiap kementerian, setiap lembaga, setiap organisasi, setiap komunitas maupun setiap perusahaan memiliki potensinya masing-masing.
Karena itu, dia berharap melalui momen Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini akan hadir koordinasi dan sinergitas serta bergotong-royong hingga tolong-menolong sebagai sesama anak bangsa untuk membangun Indonesia Raya.
BACA JUGA: Lepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade Paris, Ini Pesan dan Harapan Menpora Dito
Dia juga menegaskan Kemenpora akan berperan sebagai orkestrator dalam implementasi Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
"Kemenpora akan memposisikan diri sebagai Hub kolaborasi pentahelix dalam upaya mengarus-utamaan pembangunan pemuda (Youth mainstreaming) menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
BACA JUGA: Menpora Dito Berharap Tradisi Emas dari Bulu Tangkis Berlanjut di Olimpiade Paris 2024
Menteri Dito menegaskan Kemenpora adalah rumah pemuda.
"Sering-seringlah #nongkrongdikemenpora, usulkan program-program terbaik kalian, karena kami berkomitmen untuk melibatkan pemuda-pemudi secara lebih bermakna dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan program," pesan Menpora Dito.
Menpora Dito juga berpesan jika bertemu birokrat Kemenpora yang tidak ramah anak muda untuk segera melaporkannya.
"Kirim DM ke IG kemenpora, laporin siapa orangnya. Biar saya tegur langsung, biar segera berbenah diri," pesan Menpora Dito.
Sementara itu, koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 43 tahun 2022.
Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 2024 menjadi momentum untuk bertransformasi secara cepat dari skor Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang relatif di titik tengah, sehingga harus maju secara cepat dan bersama.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta.
"Di 28 kementerian/lembaga yang ada di Perpres harus bersinergi, maka kata kunci dari tema HSP kali ini adalah Bersama, jadi untuk maju bersama," kata Raden Isnanta.
Isnanta berharap jika sinergi dan kolaborasi bukan hanya sekadar wacana.
"Jadi yang selama ini orang bahasakan koordinasi - sinergi itu diucapkan namun sulit dilaksanakan, kadang ada benarnya. Maka kami harus tekan ulang berkali-kali, Perpres sudah ada, namun jika dipertajam dalam momentum hari paling besar dalam kepemudaan yang bernama HSP, semoga ini menjadi perhatian semua stakeholder, karena semua komponen terlibat," paparnya.
Raden Isnanta juga menyebut jika Hari Sumpah Pemuda kali ini jangan hanya seremonial belaka, sehingga harus ada langkah kongkrit selanjutnya pascaperingatan nanti.
"Kebiasan seremonial itu memang harus kami kawal dan memastikan itu tidak terjadi lagi, karena konten-konten acara harus edukatif, menggiring meskipun itu juga menghibur. Tematik itu hartus dikawal sampai menjadi kebijakan yang dikeluarkan," ungkapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi