jpnn.com, JAKARTA - Transparansi dan akuntabilitas selalu ditekankan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) fasilitasi pelatnas dan pembinaan jangka panjang.
Pada hari Rabu (25/11) siang, Menpora RI menyaksikan penandatanganan PKS antara Kemenpora RI dengan Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) dan Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia PB PJSI di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Inilah Pemenang Lomba Virtual Training SKOVIT Indonesia yang Digelar Kemenpora
Menpora RI mewanti-wanti jika ada pihak yang mengatasnamakan Kemenpora yang menjajikan sesuatu agar tidak percaya karena itu tidak ada.
“Sejak saya di Kantor Kemenpora ini, semua saya memang buat transparan. PKS ini yang kesekian kalinya dan semua kita buat transparan dan akuntabel. Ada proses review yang melibatkan akademi, praktisi keolahraga yang paham betul, supaya tidak terjadi negosiaasi-negosiasi," katanya.
BACA JUGA: Cerita Gatot Kemenpora soal Keberanian Ricky Yakobi Melawan Arus
Tidak hanya semata-mata memberikan fasilitasi kepada cabor, Kemenpora RI juga menyediakan pendampingan ke cabor masing-masing.
“Kami memahami cabor ini bukan hanya mengurusi administrasi. Tapi, untuk prestasi dan pembinaan atlet, untuk itu jika ada kesulitan sampaikan. Kita tidak akan biarkan cabor berjalan sendiri," tutur Menpora RI.
BACA JUGA: Progres Sirkuit MotoGP Mandalika, Simak Nih Kata Menpora Zainudin
“Semoga dengan transparan dan akuntabel kita terhindar dari temuan BPK. Ini pekerjaan berat karena tahun lalu kita sudah WTP maka, kita akan pertahankan mohon dukungan dan kerjasamanya. Target-target yang disampaikan saya apresiasi dan akan kita pantau jika memungkinkan kita akan datang langsung ke tempat pelatnas dan jangan sampai lupa protokol kesehatan," pesannya.
“Terima kasih kepada media yang sudah menyampaikan ke publik tentang transparansi yang dilakukan Kemenpora. Dengan begitu bisa diawasi secara tidak langsung," tutur Menpora RI.
Ketum PB Perbasi Dani Kosasih menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan bantuan fasilitasi dari Kemenpora di tengah pandemi Covid-19. Terlebih Indonesia sedang menyiapkan tuan rumah FIBA Asia tahun 2021 di Jakarta dan Piala Dunia Basket tahun 2023.
"Di tahun 2021 ini kita sedang menyiapkan Indonesia menjadi tuan rumah Basket FIBA Asia di Jakarta. Selain itu, kita juga sedang menyiapkan Indonesia menjadi tuan rumah Basket Dunia tahun 2023, jadi akan ada dua even besar. Terima kasih untuk kepercayaan ini, semoga PB Perbasi bisa mempertanggungjawabkan ini agar tidak ada temuan di kemudian hari. Terima kasih," tuturnya.
Sekjen Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Bahtiar Utomo juga ucapkan hal sama kepada Kemenpora RI yang dipercayakan untuk menggelar pelatnas Judo di Ciloto, Jawa Barat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Menpora RI yang memberikan kepercayaan kepada PB PJSI untuk bisa melakukan pelatnas. Dengan dukungan anggaran ini kami dari PB PJSI akan melakukan yang terbaik melaksanakan pelatnas dengan sungguh-sungguh di Ciloto, Puncak, Jabar," ucapnya.
Sebagai informasi melalui PKS ini PB PJSI telah mengajukan 40 atlet disetujui 20 atlet, pengajuan 10 pelatih disetujui 4 pelatih, pengajuan 7 tenaga pendukung disetujui 4 tenaga pendukung.
Usulan anggaran Rp 36.714.112.500 disetujui Rp 1.286.800.000. Sementara itu untuk PB Perbasi pengajuan 12 atlet disetujui 12 atlet, pengajuan 4 pelatih disetujui 4 pelatih, pengajuan 13 tenaga pendukung disetujui 7 tenaga pendukung. Usulan anggaran Rp 2.004.710.000 disetujui Rp 1.860.743.680.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi