jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora merasa panas dan kecewa setelah mendengar pernyataan dari orang tua Andri Syahputra, pemain Indonesia yang memperkuat tim Qatar Al-Gharafa.
Mereka meminta tak diganggu saat dipanggil Timnas.
BACA JUGA: Sedih Melihat Sikap Ketum PSSI
Tak hanya itu surat panggilan dari PSSI untuk bergabung dengan Timnas, juga tak dibalas mereka. Karena itu, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto akan segera meminta ke PSSI untuk mengambil sikap.
"Sehebat apapun pemain harus patuh pada negara, kalau tidak kami akan sarankan PSSI untuk blacklist dia di Eropa," kata Gatot saat ditemui kantor Kemenpora, Jumat (24/3) sore.
BACA JUGA: Suporter Bikin Ulah, PSMS Medan Terancam Didenda Komdis PSSI
Menurut Gatot, dalam sepak bola memang tidak ada istilah anak emas. Ketika negara memanggil, lanjut dia, harusnya mereka datang dan memenuhi panggilan negara.
"Prinsipnya tidak ingin anak emaskan siapapun. Apakah PSSI setuju untuk black list, itu kami sarankan ke PSSI," ungkapnya.
Sebelumnya, PSSI melalui direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI Hanif Thamrin menegaskan bahwa Andri menolak dan meminta tak diganggu PSSI meskipun dipanggil Timnas.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad