jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora memastikan bahwa setiap cabang olahraga diberikan keleluasaan untuk mengatur kegiatan masing-masing.
Salah satu yang jadi fokus ialah tentang rencana penyelenggaraan kompetisi di masa new normal.
BACA JUGA: LPDUK Kemenpora Fasilitasi Coaching Clinic Online saat Pandemi Corona
Seskemenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan, meskipun jadi kewenengan cabang olahraga, tetap saja ada protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Untuk detail protokol itu akan disertakan dalam surat edaran Menpora.
BACA JUGA: Kasus Dua ASN Pasangan Selingkuh yang Pingsan di Mobil Berbuntut Panjang
"Kami sampaikan kepada PSSI bahwa menggulirkan kompetisi itu ranahnya cabang olahraga masing-masing dan sepak bola itu diserahkan kepada PSSI.”
“Hanya saja, wajib menjalankan protokol kesehatan. Detailnya jika ingin menggulirkan kompetisi tinggal menunggu surat edaran dari Pak Menteri soal protokol kesehatan di era new normal," tutur Gatot.
BACA JUGA: Dua ASN Pasangan Selingkuh yang Pingsan di Mobil Sudah Pulang dari RS
Gatot sebelumnya sempat menerima Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Salah satu yang dibahas ialah kelanjutan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
PSSI sempat mengungkapkan berencana menggelar pertandingan tanpa melibatkan penonton dan laga dipusatkan di pulau jawa.
Sentralisasi ini akan diikuti oleh klub-klub Liga 1 2020.
BACA JUGA: Amri Widodo Terekam CCTV Berbuat Terlarang di Warung Seafood
"Kami wanti-wanti adalah tidak diperkenankan menggelar pertandingan di zona merah Covid-19. Sebetulnya protokol kesehatan di bidang olahraga sudah dibuat dan sudah ditandatangani oleh Pak Menteri. Hanya saja belum kami edarkan kepada cabor-cabor," papar Gatot. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad