jpnn.com - jpnn.com - Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengaku kecewa dengan PD Pasar Jaya.
Dari hasil kunjungan lapangan yang dilakukannya, Syarif menjelaskan saat ini kondisi Pasar Minggu masih terdapat para pedagang dan pertokoan Robinson Departemen Store yang digunakan untuk kegiatan niaga.
BACA JUGA: Segera Pastikan Lahan Rusunawa Pasar Minggu!
Selain itu, terminal Pasar Minggu juga masih aktif digunakan masyarakat untuk sarana transportasi.
Padahal rencananya Terminal Pasar Minggu nantinya akan dimanfaatkan sebagai Tempat Pembuatan Sementara (TPS).
BACA JUGA: Mau Segera Menghuni Rusunawa? Lekas Lengkapi Syaratnya
“Kalau sampai saat ini lahan yang ada belum dibebaskan dan masih digunakan masyarakat bagaimana kami bisa memulai pembangunan Rusunawa Pasar Minggu,” ujarnya, Rabu (8/2).
Syarif menjelaskan, bila memang lahan yang ada di Pasar Minggu belum siap, pihaknya akan membatalkan kontrak pembangunan rusunawa tersebut.
Alasannya, jika masyarakat belum mendapat sosialisasi tentang rencana pembangunan rusunawa tersebut dikhawatirkan akan muncul penolakan dari pedagang dan masyarakat sekitar jika proses pembangunan terus dipaksakan.
Masyarakat khususnya pedagang, imbuh Syarif, sebenarnya sudah siap jika memang harus direlokasi sampai pembangunan rusunawa tersebut selesai.
“Sebenarnya kami sudah mengajak PD Pasar Jaya untuk membahas kesiapan lahan rusunawa tersebut sejak 2016 dan anggarannya pun sudah tersedia. Januari 2017, sebenarnya sudah harus dimulai proses pembangunan rusunawanya. Jika memang PD Pasar Jaya tidak siap maka kami bisa membatalkan kontrak dan mengalokasikan anggaran yang ada untuk pembangunan rusunawa lainnya,” pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad