Kemensos Gerak Cepat Tangani Korban Gempa Tasikmalaya

Minggu, 17 Desember 2017 – 19:47 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan kerja di Madura, Jawa Timur, Minggu (17/12) untuk menyerahkan bantuan bagi warga. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengerahkan ratusan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga yang menjadi korban gempa bumi yang mengguncang Jawa Barat pada Jumat lalu (15/12). Relawan yang juga dari unsur masyarakat itu langsung dikerahkan tak lama setelah gempa terjadi.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tim dari Tagana langsung dikerahkan untuk menyisir dan mengevakuasi korban gempa berkekuatan 6,9 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta itu. Pusat gempa berada di 7.75 LS dan 108.11 BT atau 11 kilometer di barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dengan kedalaman 107 km.

BACA JUGA: Panik gara-gara Gempa, Marissa Nasution Lari dari Lantai 20

"Tagana yang dikerahkan berasal dari Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Garut, dan Banjar. Total ada lebih dari 234 personel," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kunjungan kerjanya di Madura, Jawa Timur, Minggu (16/12).

Khofifah menambahkan, Kemensos juga telah mendistribusikan bantuan logistik, kebutuhan konsumsi dan tenda darurat kepada warga yang membutuhkan. Distribusi bantuan dilakukan melalui posko yang dikoordinasikan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota setempat.

BACA JUGA: 3 Gempa Waktu Berdekatan, 10 Kabupaten Terguncang

Total bantuan logistik yang disalurkan Rp 893 juta.  "Logistik yang dikirim berupa lauk pauk, kidswear (pakaian anak, red), peralatan memasak, family kits, tenda serbaguna, matras, selimut dan tenda gulung," terangnya. 

Selain itu, Kemensos juga menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial guna memberikan penyembuhan trauma atau trauma healing kepada para pengungsi. Sasaran utamanya adalah kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, difabel dan anak-anak. 

BACA JUGA: Tidak Tidur Pantau Gempa, Jokowi: Alhamdulillah Tak Tsunami

Dalam kesempatan itu Khofifah juga meminta para kepala daerah untuk segera mengeluarkan surat keterangan darurat guna menyalurkan bantuan logistik secepatnya. “Karena dengan SK darurat maka kebutuhan logistik terutama cadangan beras pemerintah itu bisa segera dikerahkan," tuturnya.

Sementara Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat mengatakan, berdasar informasi yang telah dihimpun pascagempa di Jawa Barat, sampai dengan Sabtu (16/12) pukul 24.00 WIB terdapat 13 orang mengalami luka ringan dan 4 orang mengalami luka berat. Sedangkan 1 orang meninggal dunia atas nama Dede Lutfi, warga Desa Gunungsari RT 04/02 Kecamatan Sadanaya, Kabupaten Ciamis.

"Di lapangan, tim telah mengidentifikasi kondisi rumah warga yang rusak akibat bencana. Hasilnya ditemukan sebanyak 1.897 rumah dalam kondisi rusak ringan, 245 rumah dalam kondisi rusak sedang, sementara sebanyak 336 rumah teridentifikasi rusak berat", ujarnya.

Guna meringankan beban para korban, Kemensos telah membuka sejumlah dapur umum lapangan (dumlap).  Satu dumlap mampu menyediakan hingga 1.000 porsi makanan.

“Karena itu, pembentukan dapur umum ini sangat penting guna menjaga kebutuhan dan suplai makanan pengungsi,” imbuh Harry.(rgm/JPC/gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Gempa Susulan Terjadi di Tasikmalaya Hingga Siang Ini


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler