Kemensos Tegaskan Tak Ada Lagi Korban Gempa Bandung Konsumsi Singkong di Pengungsian

Minggu, 22 September 2024 – 08:48 WIB
Kementerian Sosial menegaskan tidak ada lagi korban gempa Bandung makan singkong di tenda pengungsian Kemensos. Foto: Dokumentasi Humas Kemensos

jpnn.com, BANDUNG - Pelaksana tuga Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Masriani Mansyur memastikan tidak ada lagi pengungsi korban gempa Bandung yang makan singkong di tenda pengungsian Kemensos.

Kepastian itu disampaikan dikarenakan bantuan logistik yang dikirim Kemensos telah diterima pada Rabu (18/9) sore.

BACA JUGA: Kemensos Gerak Cepat Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung

"Mungkin pas saat kejadian iya, tetapi beberapa jam setelah itu, logistik Kemensos langsung tiba di lokasi, termasuk tenda dan lainnya,” kata Masriani dalam keterangan resminya, Minggu (22/9).

Kepala Desa Cikembang Tatang Ridwan Trulina mengamini pernyataan pejabat Kemensos tersebut.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba

“Kejadian itu saat awal kejadian gempa saja, beberapa saat kemudian bantuan Kemensos sudah sampai di lokasi," katanya.

Menurut Tatang, titik lokasi pengungsian termasuk lokasi yang paling banyak menerima bantuan.

BACA JUGA: Baksos di Kepulauan Selayar, Kemensos Berikan Berbagai Bantuan Senilai Rp 5,82 Miliar

Kementerian Sosial telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban gempa Bandung sejak Rabu (18/9), termasuk 1.280 paket makanan siap saji di hari pertama gempa terjadi.

Keesokan harinya atau Kamis (19/9) pagi, tim dapur umum lapangan Kemensos menyediakan kebutuhan makan untuk warga terdampak di lima desa.

Meliputi Desa Cibeureum sebanyak 3.000 bungkus, Desa Sukasari 100 bungkus, Desa Tarumajaya 600 bungkus, Desa Cihawuk 1.200 bungkus, dan Desa Cikembang sebanyak 1.100 bungkus. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler