jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy mengungkapkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi pada 2021.
Hingga Maret 2021, penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani sudah mencapai 1,9 juta ton atau setara 21 persen dari alokasi 2021 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
BACA JUGA: Robby Purba Tunjuk Ayu Ting Ting Saat Ditanya Siapa Calon Istrinya
"Dari target setahun 9,04 juta ton, sudah tersalurkan 1,9 juta ton hingga Maret 2021. Terdiri dari Urea 885.428 ton, SP36 75.973 ton, ZA 159.535 ton, NPK 648.118 ton, NPK Khusus 1.696 ton, dan Organik granul 132.360 ton. Sementara organik cair masih 0," kata Sarwo dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (5/4).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menerangkan perseroan berkomitmen menjamin kecukupan ketersediaan pupuk sepanjang tahun ini.
BACA JUGA: Perkuat Ekonomi Nasional, Pupuk Indonesia Luncurkan Agro Solution untuk Indonesia
Hal itu terlihat dari data produksi dan stok perseroan yang tersedia saat ini.
Seperti diketahui kebutuhan pupuk subsidi tahun ini sekitar 9 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
BACA JUGA: Wamentan Pastikan Kesiapan Produksi Pupuk Subsidi
"Awal tahun kami memiliki stok 1,9 juta ton, kemudian prognosa produksi sepanjang 2021 adalah sebanyak 13,4 juta ton. Sehingga total penyediaan pupuk yang bisa dilakukan Pupuk Indonesia Grup mencapai 15,3 juta ton," kata Bakir.
Dari 15,3 juta ton tersebut, nantinya akan terpakai untuk pupuk subsidi sebanyak 9 juta ton dan non-subsidi sekitar 4,4 juta ton.
Sehingga secara total mencapai 13,4 juta ton. Selain itu, Pupuk Indonesia juga menyediakan cadangan di akhir 2021 dengan tujuan agar ada ketersediaan pupuk di awal 2022 sekitar 1,9 juta ton.
"Sesuai kebutuhan kami juga tahun ini menyediakan 1,5 juta liter pupuk organik cair," ujarnya.
Dalam paparannya, Bakir menjelaskan terkait posisi stok pupuk bersubsidi terkini. Per 26 Maret 2021 stok menunjukan sebesar 2,1 juta ton.
Dengan rincian di lini 1 mencapai 795.061 ton, lini 2 sebanyak 350.086 ton, lini 3 sebanyak 999.603 ton dan di kios mencapai 331.545 ton.
"Jadi posisi stok pada saat ini kami jamin cukup," tegas Bakir.(ikl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kocak, Gebetan Sule Malah Kepincut Sama Rizky Febian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi