Kementan Ajak Penyuluh Pertanian Maksimalkan Teknologi

Senin, 25 September 2023 – 18:52 WIB
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. Foto: Kementan

jpnn.com, GRESIK - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi melanjutkan safari kerjanya di Provinsi Jawa Timur.

Setelah sebelumnya memberikan motivasi untuk peserta Workshop Pemantauan dan Persiapan Advance Training di Hotel Royal Tulip, Surabaya, Dedi melanjutkan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cerme, Kabupaten Gresik, Senin (25/9).

BACA JUGA: Kementan Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas UMKM Jalur Investasi

Di hadapan 30 orang penyuluh pertanian dan petani milenial di BPP Cerme, Dedi meminta penyuluh agar selalu mendampingi dan hadir untuk petani.

"Cara mengatasi keterbatasan penyuluh adalalah tetap bersemangat walau BOP kecil. Karena kunci produktivitas ada pada PPL. Selain itu pentingnya pemanfaatan IoT," ujar Dedi dalam keterangan.

BACA JUGA: Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Lakukan Hilirisasi Pertanian

Keterbatasan jumlah penyuluh menjadi perhatian khusus dari Dedi. Pasalnya, jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Gresik saat ini berjumlah 51 orang.

Sementara, menurut data yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik terdapat 16 BPP, 303 Desa dan Gapoktan, 1075 Poktan, dan saat ini 1 PPL membawahi 6 desa, 120 poktan.

BACA JUGA: Tepis Anggapan Netizen, Najwa Shihab Tidak Tersinggung Ucapan Ganjar

"Lanjutkan lakususi dan manfaatkan Internet of Thing (IoT). Usahakan agar penyuluh hadir, ada dan mendampingi petani," tambahnya.

Dedi menambahkan bahwa salah satu kunci suksesnya pembangunan pertanian adalah dengan menerapkan smart farming.

"Smart farming adalah pertanian cerdas yang dilakukan orang cerdas dan cara cerdas serta menggunakan varietas tinggi bermutu. Manfaatkan alsintan untuk mempercepat proses produksi, dan manfaatkan IoT yang lebih praktis, mudah dan cepat," imbuh Dedi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan penyuluh dan petani merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian.

"Sebagai garda terdepan penyuluh dan petani harus memastikan pangan tidak bersoal. Karena kita harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," sebut Syahrul.

“Sebagai garda terdepan dalam penyediaan pangan bagi 273 juta jiwa, itu bukan hal yang mudah, penyuluh harus mampu menjadi sahabat dan pemberi solusi untuk petani, manfaatkan sumber daya yang ada, pengetahuan dan teknologi, karena penyuluh dan petani, tulang punggung bangsa, tambah Syahrul.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Putro mengatakan kehadiran Kepala Badan memberikan semangat baru di tengah keterbatasan SDM yang ada.

"Walau SDM kami terbatas, kami tetap dapat menggunakan teknologi yang ada, seperti pemanfaatan smartphone serta lakususi seperti yang disampaikan kepala badan," kata Eko. (rhs/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Kecelakaan Mengerikan di Exit Tol Bawen yang Menewaskan 4 Orang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler