jpnn.com, CIANJUR - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengimbau kepada seluruh generasi muda jangan pernah malu melakukan pekerjaan walaupun itu harus menjadi petani.
Dedi mengatakan apapun pekerjaan yang dilakukan kalau itu bisa menghasilkan uang banyak harus segera dikerjakan. Dedi melihat para petani di Indonesia bisa saja mendapatkan penghasilan yang banyak asalkan mereka melakukannya secara giat dan tekun.
BACA JUGA: Cara Kementan Kejar Target Luas Sawah LP2B 7,1 Juta Hektare
"Intinya adalah uang. Kalau misalnya disuatu tempat termasuk sektor pertanian kalau itu bisa dijalankan dengan baik, bisa saja menghasilkan uang banyak," beber Dedi di sela acara Jambore Milenial Pelaku dan Pendamping Pembangunan Pertanian di Wisata Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, Jumat (18/10).
Menurut Dedi, 20 peserta yang diberikan penghargaan Petani Milenial itu merupakan anak muda yang terus menekuni di bidang pertanian. Sehingga, kata Dedi, mereka bisa mengekspor hasil jerih payahnya sendiri hingga hingga ke mencanegara.
BACA JUGA: Pradana: Milenial dan Bisnis Center ILUNI UI Jadi Mercusuar Baru Bagi Anak Muda Indonesia
Dedi mencontohkan salah salah satu dari 20 persera Petani Milenial bernama Sandi Octa Susila. Menurutnya, Sandi telah dipercaya untuk mengelolah bisnis pertanian dari hulu sampai hilir mulai dari mengelolah tanah tanam kemudian peliharaan panen kemudian pengemasan atau packing hingga jual produk.
"Ini Sandi sangat luar biasa sakali. Dia bisa menjual produk hortikultura hingga ke mall atau restoran terbesar wilayah Puncak dan Cianjur. Memang dia luar biasa sekali umurnya pun masih muda baru 25 tahun," timpalnya.
Selain itu, Dedi pun sering berdiskusi dengan Sandi untuk tentang pengembangan pertanian yang dia tekuni selama ini. Menariknya lagi, Sandi sendiri mampu memperkerjakan tani sampai ratusan.
"Sandi memang anak yang rajin saya sangat bangga dengan hasil kerja dia. Sekarang Sandi pun sudah punya karyawan lebih dari 50 orang," tandas Dedi.(mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian