Kementan Disebut Terbaik dalam Upaya Pencegahan Korupsi

Senin, 07 Desember 2020 – 14:22 WIB
Gedung Kementerian Pertanian. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pangan sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Sujarwo mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) atas berbagai terobosan dalam penyelenggaraan birokrasi yang transparan, serta upaya pencegahan korupsi yang sangat baik.

Langkah tersebut sukses dijalankan Kementan selama setahun terakhir, sehingga dianugerahi sebagai kementerian terbaik dalam mengelola informasi dan komunikasi publik.

BACA JUGA: Kesuksesan Mentan SYL Pimpin Kementan Diganjar Sederet Penghargaan

Kementan juga diganjar penghargaan khusus dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku kementerian yang memanfaatkan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai data pengelolaan penyaluran pupuk subsidi.
Terobosan ini optimal sehingga mencapai distribusi yang akurat dan efektif. Bahkan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) memberi penghargaan terhadap proses pengadaan barang dan jasa paling transparan.

Selain itu, penghargaan dari KemenPAN dan RB terkait sistem IQFast yang digunakan Badan Karantina Pertanian, sebagai 45 inovasi pelayanan publik terbaik tahun 2020.

BACA JUGA: Top, Kementan Peringkat 1 Badan Publik Paling Informatif dari KIP

Menurut Sujarwo, berbagai penganugerahan tersebut menjadi bukti bahwa Kementan memiliki komitmen kuat dalam upaya pencegahan korupsi dengan meningkatkan pelayanan prima pada ketersediaan komunikasi bagi masyarakat dan para petani.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kementan yang serius mengembangkan informasi kepada semua lapisan masyarakat, sehingga saya melihat Kementan termasuk kementerian paling transparan dan relatif bersih dari berbagai tindakan melawan hukum," ujar Sujarwo, Minggu (6/12).

BACA JUGA: Cegah Korupsi, Kementan Gelar Pembinaan Integritas Program dan Layanan Pertanian

Menurut Sujarwo, dengan informasi yang tersedia secara baik, maka hal itu dapat mendorong peningkatan efektivitas monitoring pelaksanaan program Kementan, dan meningkatkan partisipasi semua pihak yang terkait dengan pembangunan di sektor pertanian.

"Informasi tentang kondisi pertanian yang terbuka oleh publik akan mendorong munculnya partisipasi dan potensi kolaborasi sehingga diharapkan cepat atau lambat convergency program dengan lembaga-lembaga terkait lainnya akan semakin meningkat," katanya.


Untuk itu, Sujarwo berharap Kementan dapat terus meningkatkan kinerja diseminasi informasi perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan pertanian bagi kepentingan masyarakat luas.

Sehingga dapat membangun partisipasi dan kolaborasi yang lebih besar bagi tranformasi pembangunan pertanian yang akseleratif, adaptif, maju, dan membawa kemakmuran bagi bangsa Indonesia.

"Semoga di bawah Komando Pak Syahrul (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo) Kementan jauh lebih baik dan menjadi kementerian paling kuat dari berbagai pelanggaran hukum karena adanya transparansi," ungkapnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menegaskan bahwa ke depan pihaknya akan lebih meningkatkan layanan informasi dan komunikasi antarlembaga negara serta kementerian lainnya.

Ia menegaskan langkah ini perlu dilakukan untuk mewujudkan sektor pertanian yang transparan, maju, mandiri dan modern.

"Semoga ke depan, kami bisa bekerja lebih baik dan mampu mengomunikasikan semua program di Kementan secara lebih cepat dan efektif," katanya.

Sebelumnya, Komisi Informasi Publik (KIP) menetapkan Kementan sebagai kementerian terbaik peringkat 1 dengan nilai 97,99 dalam mengelola informasi dan komunikasi publik.

Ketetapan ini diberikan setelah melalui serangkaian proses penelitian panjang sekaligus monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik tahun 2020. (*/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler